Rabu 05 Apr 2017 16:34 WIB

Keunikan Selandia Baru, Dimulai dari Sungai yang Diakui Makhluk Hidup

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Sungai Whanganui Selandia Baru.
Foto:
Pria Maori

Populasi di Selandia Baru saat ini tercatat ada sekitar empat juta orang, yang termasuk sedikit dibandingkan dengan negara lainnya di dunia. Sebagian besar adalah keturunan Eropa yaitu 14,6 persen, kemudian Maori sebesar 9,2 persen. Etnis lainnya mencakup Asia dan dari Kepulauan Pasifik non Maori.

Populasi Suku Maori di Selandia Baru saat ini tercatat berjumlah sekitar 633 ribu orang. Jumlah ini lebih besar dibandingkan pada 1870, setelah bangsa Eropa mulai berkuasa di negara itu.

Pada waktu tersebut, hanya ada sekitar 50 ribu warga Maori yang tersisa di Selandia Baru. Hingga kemudian di awal 1900-an, para kepala suku membantu menghidupkan kembali semangat generasi penerus, serta budaya dan bahasa asli mereka. 

Suku Maori memiliki banyak kesamaan dengan masyarakat Polinesia pada umumnya, seperti dalam agama dan kehidupan sosial. Keyakinan mereka terhadap dewa, roh, dan benda-benda khusus masih diterapkan hingga saat ini dan dikenal dengan istilah 'mana'.

Kemudian, Suku Maori juga percaya dengan 'tapu' yakni sebuah dasar hukum dan normal atas perilaku masyarakat. Terdapat beberapa larangan yang diterapkan berdasarkan agama mereka seperti tidak boleh mengkonsumsi makanan tertentu karena dianggap suci atau haram, serta bahkan berbahaya.

Budaya Maori saat ini menjadi khas dari Selandia Baru. Ada beberapa keunikan dari suku tersebut yang menjadi daya tarik bagi banyak orang yang melihatnya.

Diantaranya adalah bagaimana cara mereka menyambut para tamu atau bersalaman yang dikenal dengan nama Hongi. Cara ini sangat unik karena pertama-tama mereka akan mengajak Anda berjabat tangan, hingga kemudian mendekatkan hidung dan menggosokannya satu sama lain secara perlahan. Namun, bibir dan dagu tidak bersentuhan sama sekali.

Tradisi ini tetap diterapkan hingga saat ini, termasuk saat menyambut Pangeran Inggris William dan istrinya Kate Middleton. Saat berkunjung ke Selandia Baru, keduanya disambut oleh Suku Maori dan melakukan salam Hongi.

Kemudian, Suku Maori dikenal dengan tato khas di bagian wajah. Dalam kepercaan mereka, laki-laki yang sedang dalam usia transisi dari remaja menuju dewasa wajib mentato bagian tubuh termasuk juga kaki dan bagian belakang.

Perempuan dari suku Maori juga mentato bagian tubuh mereka di bagian dagu, hidung, dan leher belakang. Bagi semua orang dari suku itu, tato memiliki arti kekuatan, keberanian, dan status.

Tidak sekadar tato, biasanya hal yang dilakukan untuk menandakan kedewasaan seseorang di Suku Maori juga termasuk upacara ritual. Masing-masing mereka disebut melakukan puasa khusus, hingga prosesi acara lengkap diiringi musik tradisional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement