Kamis 15 Dec 2016 14:08 WIB

Ketika Salak Diolah Jadi Kue Untuk Kreasi Oleh-Oleh

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Berbagai kreasi oleh-oleh.
Foto: ist
Berbagai kreasi oleh-oleh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membawa pulang buah tangan sepulang berkunjung dari suatu daerah atau negara sudah menjadi kebiasaan. Keluar negeri atau hanya ke daerah yang berbeda saja dengan mudah ditemukan penganan khas yang wajib dibawa pulang.

Berangkat dari ide tersebut Blue Band menggelar kompetisi kreasi oleh-oleh. Bagelen berbahan bekatul dari Semarang menjadi juara pertama.

Di tempat kedua juaranya adalah Cake Salak Kilo. Salak merupakan buah yang umum ditemukan di Pulau Jawa. Dengan rasa yang manis, salak menjadi salah satu buah yang cukup digemari oleh masyarakat.

Akan tetapi, Balikpapan juga memiliki ribuan hektare perkebunan salak. Namun, salak yang berlimpah ini memiliki cita rasa yang cukup berbeda, yaitu sepat atau asam.

Sebagai warga Balikpapan, Riswahyuni ingin melihat salak-salak ini sebagai sebuah potensi yang bisa dikembangkan menjadi oleh-oleh khas Balikpapan. Berangkat dari pemikiran tersebut, Riswahyuni membuat Cake Salak Kilo dengan memanfaatkan salak-salak lokal dari Balikpapan.

Salak dalam Cake Salak Kilo terasa menyegarkan dan sangat berpadu dengan cita rasa kue yang manis. Tak ada yang menyangka jika salak ternyata bisa diolah menjadi kreasi kue yang lezat.

"Banyak orang yang terkecoh dan tak menyangka ini salak. Yang tadinya tidak suka salak, jadi suka salak," ujar Riswahyuni.

Kemudian di posisi ketiga adalah Nutsafir Cookies. Nutsafir Cookies menghadirkan berbagai kreasi kue kacang sebagai oleh-oleh yang sehat dan kaya akan nutrisi. Berbeda dengan kue kacang pada umumnya, Sayuk Wibawati memanfaatkan berbagai jenis biji-bijian hasil bumi Lombok sebagai bahan utama dari Nutsafir Cookies.

"Saya berinovasi dengan hasil bumi di Lombok. Ada banyak biji-bijian yang bisa diolah," ujar Sayuk.

Rasa yang lezat dan beragam membuat kreasi Nutsafir Cookies tak hanya mendapatkan sambutan baik dari dalam negeri. Kreasi-kreasi ini juga sampai ke Belanda dan diminati oleh Dubes Yordania. Dalam pameran di Guangzhu, Konjen Cina pun jatuh hati pada kue yang memiliki tekstur renyah dan gurih ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement