REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bengkulu menyimpan potensi keindahan alam, seni dan budaya. Membuat salah satu provinsi di Pulau Sumatera ini sangat menarik untuk menjadi destinasi wisata.
Namun sayangnya, hingga saat ini Bengkulu belum menjadi salah satu destinasi wisata populer di tanah air.
Maya Miranda Ambarsari, seorang sociopreneur yang akan meluncurkan buku tentang keindahan Bengkulu berjudul "Bengkulu, I Adore!" mengatakan, salah satu faktor penyebabnya adalah masih minimnya usaha masyarakat ataupun industri serta pemerintah setempat dalam mengemas berbagai potensi yang ada.
"Bagaimana keunggulan dan kelebihan yang ada dapat dipaketkan dalam bentuk yang cantik. How to present the product. Itu yang kurang, karena mereka (masyarakat Bengkulu) memang apa adanya," ujar Maya Miranda kepada wartawan, Senin (25/10) kemarin.
Ia menyebut masyarakat Bengkulu begitu polos, tidak terlalu terpengaruh modernisasi. Mereka memiliki karakter tipikal Sumatera yang religius, menghargai budaya, saling bersilaturahmi, dan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi.
"Karena itu para pemegang kepentingan, bersama pemerintah daerah harus dapat mengonsepkan dan mengembangkannya menjadi lebih baik," ujar Maya.
Rencananya buku "Bengkulu, I Adore!" akan diluncurkan pada semester awal tahun 2017.
"Semoga melalui buku ini masyarakat bisa semakin dikenal dengan Bengkulu dan menjadikan Bengkulu sebagai salah satu destinasi wisata," ujarnya.