Rabu 14 Sep 2016 08:43 WIB

Hati-Hati! Mood Ayah Bisa Pengaruhi Perkembangan Anak

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Indira Rezkisari
Ayah sayang anak dan menggendong anaknya (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Ayah sayang anak dan menggendong anaknya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Ratusan penelitian telah membuktikan sebuah fakta bahwa kasih sayang ayah sama pentingnya dengan kasih sayang ibu bagi tumbuh kembang anak. Penelitian telah membuktikan dengan tegas secara keseluruhan, cinta atau pun penolakan dari ibu dan ayah dapat mempengaruhi perilaku anak-anak, hargaan diri, stabilitas emosional, hingga kesehatan mental anak.

Menurut direktur Pusat Kajian Penerimaan dan Penolakan Orang Tua terhadap Anak dari Universitas Connecticut, Ronald P. Rohner, dalam beberapa kasus ketiadaan kasih sayang seorang ayah berperan besar dalam permasalahan kepribadian, psikologis, kenakalan dan pergaulan anak. Sedangkan, keberadaan kasih sayang ayah justru dapat meningkatkan kesehatan emosional dan fisik pada anak.

Sementara, penelitian yang dilakukan Universitas Negeri Michigan (MSU), menunjukkan bahwa kasih sayang ayah tidak hanya sekadar berperan dalam kehidupan anak tetapi suasana hati atau mood ayah juga dapat berpengaruh kepada anak. 

(baca: Waspadai 5 Besar Kanker Anak dan Gejalanya)

Dalam survei yang dilakukan kepada 730 keluarga, ditemukan bahwa tingkat stres dan kesehatan mental mempengaruhi cara berinteraksi ayah dengan anaknya yang ujungnya berdampak pada tumbuh kembang anak.

Namun, temuan yang paling mengejutkan dari penelitian ini bahwa kesehatan mental ayah memberikan dampak jangka panjang yang secara langsung berpengaruh pada kemampuan sosial anak seperti dalam hal pengendalian diri dan kerjasama. Bahkan, daripada depresi ibu,  depresi ayah ketika anaknya di usia balita bisa lebih berpengaruh pada pengembangan keterampilan sosial anak di kemudian hari.

Penelitian ini juga menyoroti fakta bahwa tingkat stres yang berhubungan dengan pengasuhan seorang ayah memiliki efek yang sangat berbahaya pada perkembangan kognitif dan bahasa anaknya ketika anak berusia 2 sampai 3 tahun. Anak laki-laki memiliki kemungkinan yang lebih besar daripada anak perempuan mengalami permasalahan perkembangan kognitif dan bahasa akibat pengaruh pengasuhan ayah ini.

Untuk itu, penelitian ini mengaskan fakta bahwa ayah memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pertumbuhan psikologi dan mental anak, dilansir dari laman Lifehack.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement