REPUBLIKA.CO.ID, Tak seperti orang dewasa, anak-anak yang berada pada usia emas yaitu 0-6 tahun memiliki kemampuan untuk menyerap berbagai informasi ke dalam pikiran bawah sadar mereka. Informasi yang masuk ke pikiran bawah sadar anak akan membentuk perilaku, kebiasaan hingga karakter anak di masa mendatang.
Karena itu penting bagi orang tua untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar anak-anak tersebut dan memastikan informasi yang terserap baik untuk perkembangan dan perilaku anak nantinya. Berikut ini ialah lima faktor eksternal yang paling mempengaruhi pikiran bawah sadar anak-anak menurut pakar manajemen stres dan hypno parenting Kirdi Putra.
Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang membentuk karakter dan kepribadian anak sejak dini. Biasanya, orang tua akan membimbing anak-anak mereka dengan nasihat dan perkataan. Akan tetapi, tak jarang orang tua lupa bahwa anak-anak, khususnya di usia emas, akan lebih banyak meniru langsung perilaku orang tua.
Kirdi mencontohkan, orang tua pasti mengedukasi anak mereka untuk patuh dan menjunjung tinggi kejujuran. Akan tetapi di saat yang sama ada orang tua yang memberikan contoh langsung yang berlawanan dengan nilai tersebut, seperti memasuki jalur yang dilarang atau melanggar lalu lintas ketika mengantar anak mereka ke sekolah dengan kendaraan pribadi.
Perkataan dan perilaku yang berbeda dari orang tua ini dapat memberikan edukasi yang kurang baik bagi anak. Selain dapat menimbulkan kebingungan, anak dapat meniru perilaku kurang baik orang tua yang ia lihat langsung. Pasalnya, di usia emas anak-anak akan terbentuk dari berbagai informasi yang mereka dengar, lihat dan rasakan secara sadar atau pun tidak.
"Cukup bahaya ketika apa yang disampaikan dan dilakukan oleh orang tua berbeda," terang Kirdi saat ditemui dalam peresmian Daycare Unilever di Graha Unilever.