REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Thailand berencana untuk menutup salah satu pulau di negara tersebut, Koh Tachai, bagi para wisatawan, Selasa (17/5). Hal ini dipertimbangkan karena banyaknya pengunjung yang datang mempengaruhi kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup di pulau tersebut.
Koh Tachai terletak di Provinsi Phang Nga yang merupakan bagian dari Taman Nasional. Hampir seluruh pulau lainnya di wilayah tersebut dibuka mulai pertengahan Mei hingga Oktober.
Selama ini Koh Tachai terkenal bagi para wisatawan yang ingin melakukan kegiatan dalam air seperti menyelam. Taman laut yang ada di pulau tersebut disebut sangat memukau.
"Kami harus menutup Koh Tachai untuk rahabilitasi lingkungan pulau dan laut tanpa terganggu dengan kegiatan para wisatawan yang memungkinkan kerusakan terjadi lebih parah," ujar direktur jenderal Departemen Taman Nasional, Margasatwa, dan Tanaman Konservasi kepada Bangkok Post, Selasa (17/5).
Dilaporkan pulau tersebut sebenarnya hanya dapat menampung sekitar 70 wisatawan dalam sekali kunjungan. Namun, para turis yang datang ke Koh Tachai dalam satu waktu bisa mencapai 1.000 orang. Belum lagi, restoran serta perahu wisata yang disediakan dengan jumlah cukup banyak.
Karenanya, jumlah yang melebihi kapasitas itu akhirnya mengancam lingkungan pulau dan isinya. Selama ini, Thailand memang mampu menarik jutaan wisatawan dari seluruh dunia dengan sejumlah pantai dan pulau yang begitu indah.