REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjalani pola hidup sehat terus berkembang hingga saat ini. Mulai dari yang namanya food combining atau yang tengah berkembang saat ini, clean eating.
Untuk yang terakhir ini mungkin masih jarang terdengar. Walaupun di sejumlah negara, konsep clean eating mulai menjadi tren di kalangan masyarakat. Bahkan tidak jarang restoran yang menawarkan makanan dengan konsep ini.
Tapi apa sebenarnya clean eating?
Gillian Koh, wanita yang menjalani clean eating selama tiga tahun belakangan mengatakan, pada dasarnya konsep ini adalah sebuah sikap atau pilihan yang diambil diri dalam menentukan makanan seperti apa yang dimasukkan ke tubuh.
Yang dimaksud tentunya memilih makanan yang sehat. Makanan yang terbuat dari bahan yang natural (alami,red) seperti sayur, biji-bijian, buah, gandum dan daging putih seperti ayam atau ikan.
"Jadi nggak makan makanan yang diproses seperti daging ham, itu semua pake pengawet yang bisa merusak dan menimbulkan sel-sel kanker," ujar Gillian saat berbincang beberapa waktu lalu.
Dalam pola makan seperti ini juga menghindari atas konsumsi gula rafinasi. "Bisa diganti dengan jagung atau madu," ujar Gillian.
Namun yang terpenting, sebisa mungkin membeli bahan dan kemudian mengolahnya sendiri di dapur. Sehingga kontrol terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuh benar-benar terjaga.
Sama seperti pola hidup sehat lainnya, clean eating memberikan hasil yang baik bagi tubuh.
"Mulai dari tubuh yang terus bugar, pemikiran lebih lancar, kulit bagus, serta yang pasti akan jarang sakit," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
