Kamis 07 Jan 2016 06:25 WIB

Berhentilah Mencari Soulmate

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Belahan Jiwa (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Belahan Jiwa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada tujuh miliar penduduk di Bumi dan satu di antaranya adalah belahan jiwa alias soulmate Anda.

Penelitian Associate Professor dan Direktur Program Psikologi di Champlain College Burlington, Vermont, Dr Bjarne Holmes menyatakan keyakinan kuat akan takdir Tuhan bisa mendorong keberhasilan hubungan Anda dengan seseorang.

Holmes beralasan memiliki kepercayaan bahwa Anda telah menemukan jodoh pada seseorang yang dekat dengan Anda saat ini akan membuang semua pemikiran tidak sehat tentang kehidupan cinta. Holmes menggambarkannya sebagai berikut.

Anda jatuh cinta dengan seseorang dan memulai sebuah hubungan. Hubungan itu memiliki proses dan tahapan. Cinta tanpa komitmen ikatan lebih serius membuat seseorang tergila-gila dan waktunya habis untuk memikirkan orang yang dicintai padahal hubungan mereka berikutnya hanya bertahan beberapa bulan.

"Hal penting sesungguhnya adalah apa tahap selanjutnya setelah berkomitmen membina hubungan. Dengan kata lain, bagaimana Anda bereaksi ketika pasangan Anda mulai menunjukkan ketidaksempurnaannya sedikit demi sedikit," kata Holmes, dilansir dari Psychology Today, Rabu (6/1).

Orang-orang yang dalam hidupnya hanya melihat kesempurnaan dari pasangan lebih mudah menyerah ketika hubungannya mulai tak sehat. Holmes menilai, jika seseorang yakin bahwa dirinya dan si dia ditakdirkan untuk bersama, maka akan lebih mudah untuk saling melengkapi kekurangan dengan kebaikan masing-masing.

Semua hubungan, kata Holmes pasti menghadapi kesulitan. Hal terpenting adalah bagaimana Anda mengatasi kesulitan itu. Itu sebabnya indikator hubungan jangka panjang adalah bagaimana pasangan bisa menyelesaikan perselisihan dalam hubungan mereka.

"Anda pasti bisa merasakan seseorang adalah jodoh Anda saat Anda belajar bagaimana memahami kekurangan dan kelebihan pasangan dengan baik, sifat mau bekerja sama dalam hubungan, dan berani bekorban," kata Holmes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement