Selasa 24 Nov 2015 06:03 WIB

3 Faktor Penentu Perkembangan Anak Optimal

Rep: C01/ Red: Indira Rezkisari
Anak-anak bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) saat peresmian area tersebut yang berlokasi di Jalan Buluh, Jakarta, Kamis (22/10).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Anak-anak bermain di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) saat peresmian area tersebut yang berlokasi di Jalan Buluh, Jakarta, Kamis (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, Ada tiga 'perisai' utama yang perlu dimiliki anak agar perkembangan anak dapat berjalan optimal. Ketiga perisai ini akan menjaga tumbuh kembang anak terhindar dari risiko-risiko perkembangan yang tidak diinginkan.

Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU Dr. Soetomo, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Ahmad Suryawan mengatakan salah satu perisai penting bagi anak ialah pertumbuhan fisik. Pertumbuhan fisik, jelas Suryawan, berperan untuk membentuk pola dan juga kecepatan gerak anak.

Perisai lainnya, ialah sistem imunitas. Dalam proses tumbuh kembang anak, Suryawan mengatakan sistem imunitas memegang peranan penting dalam memberikan perlindungan bagi tubuh anak.

(baca: 5 Alasan Anak Harus Minum Susu)

Akan tetapi, satu hal yang paling memegang peranan di antara ketiga perisai tersebut ialah perkembangan otak. Dalam proses tumbuh kembang anak, Suryawan mengatakan otak berperan sebagai sebuah struktur dan sirkuit yang menjadi pusat dari segala aktivitas tumbuh kembang anak.

"Karena itu, sirkuit otak ini harus berkembang dengan baik," jelas Suryawan saat ditemui di Lotte Shopping Avenue, beberapa waktu lalu.

Suryawan mengatakan perkembangan otak anak yang paling aktif ialah ketika anak masih berada di dalam kandungan. Selama dalam masa kandungan, perkembangan otak anak terus berkembang di berbagai aspek. Oleh karena itu, Suryawan mengatakan penting bagi ibu yang sedang mengandung untuk menjaga kondisi diri dan bayi agar proses perkembangan otak anak dapat berjalan optimal dalam masa-masa emas tersebut.

Proses perkembangan otak anak masih terus berlanjut secara optimal hingga ia berusia dua tahun. Pada masa 1.000 hari pertama tersebut, sel-sel otak anak masih secara aktif mendorong perkembangan otak anak. Setelah melewati masa emas tersebut, Suryawan mengatakan keaktifan perkembangan otak anak hanya berkisar di angka 21 persen dari masa-masa emas.

Suryawan juga mengungkap ada tiga indikator penentu unuk mengukur dan memantau optimalisasi tumbuh kembang anak. Ketiga indikator tersebut ialah berat badan anak, tinggi badan anak dan lingkar kepala anak.

Dua hal pertama, berat badan dan tinggi badan anak, merupakan dua indikator yang sudah lazim dipantau secara seksama oleh orang tua. Padahal Suryawan mengatakan yang paling penting dalam tiga indikator tersebut ialah ukuran lingkar kepala anak.

"Yang paling penting dan paling jarang kita lakukan justru memantau pertumbuhan lingkar kepala anak," ungkap Suryawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement