Mom, 4 Menu Sarapan Ini Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian yang dilakukan Cardiff University menunjukkan bahwa sarapan yang sehat dapat merangsang kecerdasan anak. Sebaliknya, sarapan dengan menu yang kurang baik tidak lebih baik efeknya dengan tidak sarapan sama sekali.

"Kami menganalisis hubungan antara apakah anak muda sekarang melakukan sarapan dan juga kualitas dari sarapan itu sendiri," terang salah satu peneliti, Graham Moore, dikutip dari Dailymail.co.uk. (baca: Studi: Sarapan Tingkatkan Nilai Anak Lebih Baik Dua Kali Lipat)

Penelitian yang melibatkan 5.000 siswa berusia sembilan sampai 11 tahun ini menunjukkan bahwa kualitas sarapan dapat merangsang kecerdasan anak. Pasalnya, dari penelitian tersebut ditemukan bahwa anak yang melakukan sarapan dengan sereal, roti, produk susu, dan buah memiliki nilai yang lebih baik dalam hal akademik.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa menu sarapan yang kurang sehat tidak banyak membantu anak untuk merangsang kecerdasannya. Jenis sarapan yang kurang baik menurut penelitian tersebut salah satunya ialah makanan ringan, baik berupa keripik atau pun makanan manis dan permen.

Penelitian menunjukkan sarapan dengan kedua jenis makanan ringan tersebut hampir sama efeknya dengan tidak sarapan sama sekali. "Kemungkinan meraih penilaian guru di atas rata-rata melonjak dua kali lipat bagi siswa yang sarapan," tambah Graham.

Oleh karena itu, Graham mendorong agar anak-anak selalu melakukan sarapan sebelum beraktivitas pada pagi hari. Terlebih, jika menu yang dikonsumsi anak merupakan menu sarapan yang bergizi.

Profesor Sosiologi dan Kebijakan Sosial University College London Institute of Education, Chris Bonell, mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa sekolah perlu untuk berfokus kepada kesehatan sebagai hal yang melengkapi pendidikan anak. Chris juga mengatakan saat ini sudah mulai banyak sekolah di berbawai wilayah Inggris yang menyediakan sarapan bagi para siswanya.

"Mungkin ini dapat menjadi mekanisme penting dalam mendorong peningkatan kinerja pendidikan terhadap generasi mudai di Inggris," jelas Chris.