Kamis 29 Oct 2015 06:17 WIB

Bermasalah dalam Pernikahan? Coba Cari Orang Ketiga

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
 suami istri (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
suami istri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, mengatakan semua masalah dalam pernikahan yang usianya masih muda, bisa ditanggulangi tergantung kemauan dan niat kerjasama dari pasangan tersebut.

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mencari bala bantuan dari orang lain. “Kalau kita punya masalah, itu tanda-tanda kita perlu orang ketiga, orang yang membantu kita untuk tangani masalah kita,” ujarnya kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Sayangnya, menurutnya, banyak sekali kasus baru yang datang padanya ketika pasangan ini sudah menyerah. Konselor pernikahan pun sudah tidak bisa banyak membantu, pasangan yang bermasalah sudah tidak punya energi untuk memperbaiki hubungan.

“Jadi, jangan ketika masalah sudah ada di ujung baru datang, tapi ketika masalah sudah terasa berat yang mana masih punya energi semangat untuk selesaikan masalah tersebut, bisalah dibantu,” ujarnya.

Tips berikutnya terbukalah dengan orang lain. Memang urusan rumah tangga tidak dibagi kepada semua pihak. Carilah bantuan orang yang bisa dipercaya. Orang  ketiga di sini, lanjutnya, tidak harus selalu konselor, bisa orang tua, mertua, teman, saudara kandung, tetangga atau masyarakat yang dituakan, orang yang dituakan dalam keluarga, pemuka agama, atau lainnya. Tapi carilah yang cukup objektif, tidak memihak.

Secara alami perempuan cenderung mau curhat atau berbagi, perempuan lebih cepat minta bantuan dibanding laki-laki. Sedang laki-laki ingin bisa menyelesaikan masalah sendiri. Meminta bantuan berarti sudah parah masalahnya. Meski kinian banyak pria yang sudah tak enggan minta bantuan.

Ciri Anda sudah membutuhkan orang lain adalah ketika Anda dan pasangan bicara sebentar bertengkar, malas berkomunikasi, bersikap dingin, saling cuek. Lalu bagaimana dnegan ciri Anda harus bercerai? Menurutnya, itu tergantung kasusnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement