REPUBLIKA.CO.ID, Setiap anak unik, masing-masing anak dianugrahi talenta dan kepintaran yang berbeda. Tapi sayangnya masih banyak orang tua yang membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain.
"Orang tua juga masih banyak yang menilai kepintaran secara akademis. IQ-nya harus segini. Bahkan orang tua juga sering membandingkan antara anaknya yang satu dengan anak lainnya," ujar Head of Marketing Services PT Wyeth Nutrition Indonesia, Ika Nursantini Noor kepada wartawan dan blogger di Jakarta, Kamis (1/10).
Nah, sebaiknya jangan lakukan itu. Karena anak akan tertekan karena orang tua mendorong mereka melakukan sesuatu. "Kami yakin dan percaya setiap anak berbeda, anak punya kepintaran masing-masing, kita dukung supaya anak tumbuh maksimal," ujarnya.
Karena itu pihaknya melakukan kampanye #BedaAnakBedaPintar. Pihaknya ingin tumbuhkan kesadaran orang tua bahwa beda anak beda pintarnya.
"Kami ingin membantu orang tua membangun kesadaran bahwa setiap anak berbeda, setiap anak pintar, kami ingin membantu orang tua mengenali kepintaran anak-anak mereka sehingga setelah mereka mengetahui, setiap kepintaran harus disitmulasi supaya jadi terbaik dan bersinar sesuai kepintarannya," jelasnya.
Ika menambahkan beranjak dari pengalaman S-26 Procal GOLD dalam mendampingi orang tua Indonesia, pihaknya melihat masih banyak tantangan yang dihadapi oleh para orang tua dalam upaya mereka memberikan yang terbaik untuk anak.
Melalui kampanye #BedaAnakBedaPintar ini, pihaknya berharap membantu memberi pemahaman bagi para orang tua bahwa setiap anak memiliki jenis kepintaran yang berbeda-beda. Dan ada banyak cara untuk mengidentifikasi kepintaran mereka dan menjadikannya bersinar.
"Kampanye yang kami lakukan cukup berhasil terutama di media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram. Karena mengundang berbagai macam tanggapan untuk kampanye beda anak beda pintar," ujarnya.