REPUBLIKA.CO.ID, Liburan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat perkotaan. Kini, liburan malah kerap menjadi prioritas tak ubahnya memiliki dana pendidikan atau dana mencicil rumah.
Tak heran penawaran paket wisata tidak pernah surut. Melihatnya, rasanya ingin segera memilih destinasi wisata yang diinginkan.
“Kalau dari iklan penawaran yang ada, dengan perhitungan perencanaan keuangan serta instrumen menabungnya tepat, maka kita bisa berpergian setiap tahunnya,” ujar perencana keuangan independen, Boy Hazuki, dikutip Republika.co.id, Kamis (1/10).
Menabung dan mencicil biaya liburan memang menjadi salah satu instrumen keuangan yang memungkinkan untuk mencapai dana liburan. Mencicil dana liburan menggunakan fasilitas cicilan nol persen dari kartu kredit namun tidak direkomendasikan. Kenikmatan yang sudah didapat lebih dulu dengan jalan-jalan yang hanya enam sampai sepuluh hari, sebaiknya tidak dilanjutkan cicilan yang harus ditunaikan enam sampai 12 bulan setelah bepergian.
“Memang enak sih tinggal gesek tapi bayar belakangannya yang tidak enak,” katanya.