REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Dua turis dilarang seumur hidupnya untuk menaiki maskapai Jet2. Ganjaran ini didapat setelah dua penumpang Jet2 tersebut melakukan aksi paling mengganggu saat penerbangan.
Tiga orang turis, Paul Saring, Kevin Brady, dan Claire Marshall, bersama-sama pergi melakukan penerbangan dari Glasgow menuju Dalaman pada 13 Juli lalu. Mereka diketahui mengkonsumsi alkohol saat penerbangan dan membuat kekacauan di kabin pesawat.
Mereka bertiga diketahui mencuri minuman di bar pesawat dengan menipu awak kabin. Setelah mabuk, mereka mulai menimbulkan ulah lainnya untuk mengganggu penerbangan Jet2 tersebut.
Saring dan Brady mulai mengumpat dan berbicara menggunakan bahasa-bahasa cabul dan tidak pantas. Ditambah lagi, mereka merokok menggunakan e-rokok dan tidak mau mematikan ponsel. Mereka diduga melakukan hal tersebut sepanjang penerbangan meski sudah mendapat peringatan tertulis bahkan lisan dari kru.
Kelakuan mereka pun bertambah aneh, Brady mulai bernyanyi keras sambil menari sepanjang lorong dengan melepaskan kausnya. Ia membuat gerakan-gerakan vulgar dan menyodorkan badannya kepada awak kabin dan seluruh penumpang.
Saat diminta untuk tenang dan kembali ke tempat duduk, pria itu justru meludahi awak kabin sambil melontarkan kata-kata pelecehan dan nada ancaman. Setelah mendarat di Turki, ketiga penumpang itu diserahkan kepada Polisi Turki dan mendapat penanganan serius.
"Ini adalah contoh yang jelas, memang beberapa dari yang terburuk telah saya temukan, mengapa kita membutuhkan database nasional penumpang yang telah dilarang karena perilaku mengganggu pada penerbangan untuk mengatasi masalah yang tumbuh ini secara bersama," ujar Managing director Jet2 Phil Ward dilansir dari Dailymail, Selasa (28/7).
Saring dan Brady mendapat ganjaran dilarang seumur hidup mereka bepergian menggunakan Jet2 dan Jet2holidays. Sedangkan Claire Marshall, mendapat hukuman enam bulan tidak boleh bepergian menggunakan maskapai tersebut.