Rabu 11 Mar 2015 13:01 WIB

19 Maret, Hari Kuliner Good France Sedunia

Cheese platter with nuts and grapes, menu khas Prancis.
Foto: dok Hotel Borobudur
Cheese platter with nuts and grapes, menu khas Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap bulan Maret, tepatnya pada tanggal 19, restoran dan kedutaan besar Prancis di berbagai belahan dunia akan menghidangkan total 1.500 makanan. Tanggal ini diperingati sebagai perayaan gastronomi Prancis dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kegiatan bernama The Good France atau Gout de France ini sebelumnya dipelopori oleh juru masak Prancis terkemuka yaitu Alain Ducasse. Menteri Luar Negeri dan Pembangunan Internasional, Laurent Fabius, mengatakan bahwa Prancis memiliki warisan kekayaan kuliner dan anggur pilihan. Sejak tahun 2010, sajian gastronomi Prancis masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. Warisan ini bukan sekadar untuk dibanggakan tetapi untuk terus menjadi pijakan pengembangan dan penyebarluasan ke seluruh dunia.

Chef Alain Ducasse yang menjadi motor acara ini pun berkata bahwa kekayaan kuliner Prancis terletak pada harmonisasi makanan dan lingkungan hidup serta semangat berbagi dan kecintaan pada keindahan dan sajian penggugah selera.

The Good France terinspirasi oleh acara “Diners d’Epicure” (Epicurean Dinners) yang diprakarsai oleh Auguste Escoffier pada tahun 1912. Acara ini merupakan perhelatan makan bersama dalam satu hari dengan menu yang sama di sebanyak mungkin kota dan sebanyak mungkin jamuan. Gagasan inilah yang dibawa dengan melibatkan restoran-restoran di seluruh dunia.

Tiap juru masak akan menawarkan sajian ala Prancis di restoran masing-masing. Urutannya, makanan pembuka dingin dan panas, lalu sajian ikan atau kerang, daging atau ayam, keju Prancis, makanan pencuci mulut dengan sentuhan coklat, anggur Prancis dan aneka makanan penutup lainnya, namun tetap memberi ruang kebebasan untuk mengangkat tradisi kuliner dan seni budaya masing-masing.

Acara ini terbuka bagi beragam jenis restoran, dari bistro hingga restoran unik, yang siap menyajikan santapan berbasis produk lokal yang segar dengan kadar lemak, gula dan garam yang rendah. Terkait harga menu yang ditawarkan, tiap-tiap restoran menentukannya sendiri namun semua dihimbau untuk mendonasikan 5 persen dari seluruh proses untuk disumbangkan pada LSM lokal yang aktif mempromosikan kesehatan dan lingkungan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement