Kamis 17 Mar 2016 17:19 WIB

22 Resto Indonesia Kompak Sajikan Hidangan Prancis

Escargot, kuliner dari bekicot khas Prancis.
Foto: pixabay
Escargot, kuliner dari bekicot khas Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebanyak 22 restoran di Indonesia berpartisipasi pada acara Gout France/Good France untuk menghidangkan makanan khas Prancis pada 21 Maret 2016.

"Sebanyak 22 restoran akan berpartisipasi, 11 restoran di Jakarta, lima restoran di Bali, dua di Yogyakarta dan empat di Surabaya. Chef Prancis dan Indonesia akan menghidangkan makanan Prancis," kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Corinne Breuze di IFI, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Acara Gout de France ini adalah kedua kalinya digelar dan ditandai dengan makan malam serentak di 1.500 restoran di lima benua, termasuk di negara Indonesia. Breuze mengatakan festival kuliner tersebut dilaksanakan sebagai pertanda awalnya musim semi.

"Acara ini sekaligus merayakan datangnya musim semi, tanggal 21 adalah hari pertama musim semi," kata dia. Dia mengatakan warisan gastronomi atau makan-makan adalah elemen penting bagi masyarakat Prancis, karena dalam acara tersebut terjadi semangat berbagi, kebersamaan, kebahagiaan untuk berkumpul dan menyantap hidangan sehat.

Chef Yoppy Ruston dari restoran Eric Kayser yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut mengatakan budaya gastronomi tersebut tidak berbeda dengan budaya kenduri di Indonesia, yakni  orang-orang menyajikan makanan dan berkumpul dengan keluarga. "Saya setuju bahwa dalam acara makan bersama akan terjalin kebersamaan, semangat, serta kebahagiaan, dan hal itu sangat berarti," kata dia.

Pada hari itu, restoran yang ikut berpartisipasi akan menyajikan satu set menu spesial yang hanya dapat dinikmati pada hari itu saja. "Mungkin pada hari biasa dijual dengan a la carte, pada hari tersebut semua bisa menikmatinya dengan membayar satu paket yang terdiri dari lima menu," kata dia.

Sementara itu Chef Zulkarnain Dahlan dari Colonia Cuisine dan Molecuar mengatakan dia akan memberikan sentuhan lokal terhadap makanan yang akan dihidangkan. "Akan ada tempe atau pisang di menu saya, namun tetap diolah dengan teknik memasak Prancis," kata dia yang baru pertama kali mengikuti acara tersebut.

Dia mengatakan acara tersebut mendorong masyarakat Indonesia mau mencoba makanan khas Prancis. "Mungkin banyak yang ragu karena rasa atau mungkin mahal, tapi di acara tersebut, semua orang diundang untuk menikmati makanan tersebut dengan harga spesial," kata pria yang sudah 16 tahun bergelut di bidang masak-memasak.

Sejak 2010, hidangan Prancis diakui dalam daftar Warisan Dunia UNESCO. Tradisi gastronomi Prancis adalah sebuah ritual khas Prancis, dalam tradisi tersebut terdapat pakem-pakem tertentu, yaitu acara makan dimulai dengan aperitif, kemudian dilanjutkan dengan makanan pembuka, lalu ikan atau daging dengan sayur-sayuran, keju dan makanan penutup.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement