REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makan tak sekadar mengisi perut saat lapar saja. Bagi warga Prancis hidangan di piring merupakan sebuah seni atau dikenal dengan istilah gastronomi.
Hal itu diungkapkan Winnalia Lim, ASEAN Marketing and Event Coordinator Atout France, dalam jumpa pers Good France 2018 di IFI Prancis, Jakarta Pusat, Selasa (13/3). “Makan itu nggak cuma makan bagi Prancis, makan itu adalah sebuah seni,” kata dia.
Good France merupakan festival kuliner khas Prancis yang digelar serentak pada 21 Maret di 10 kota di Indonesia. Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Makasar, Manado, dan Minahasa di antaranya.
Ajang ini digelar Institut Prancis di Indonesia (IFI) dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia bekerja sama dengan Badan Pariwisata Prancis Atout France dalam rangka mempromosikan cita rasa khas Prancis di Indonesia, serta nilai-nilai budaya yang terdapat di dalamnya.
"Good France menjadi momentum untuk mengapresiasi gastronomi Prancis yang menjadi warisan budaya dunia sekaligus mengapresiasi nilai-nilai yang mengandung di dalam yaitu semangat berbagi dan kebersamaan,” ungkap Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Jean-Charles Berthonnet, Selasa.
Good France tahun ini disebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Festival kali ini mengangkat kekayaan kuliner kawasan barat daya Prancis yang berbatasan dengan Spanyol, Nouvelle-Aquitaine.
Kawasan ini secara geografis memiliki hamparan laut dan gunung. Gastronomi makanannya diperkaya oleh produk-produk laut dan hasil peternakan seperti foie gras, magret de canard du Sud-Ouest, cabai Espelette, mentega Charentes-Poitou, kerang Oleron, dan stroberi Perigord.
Pada 2010, kuliner gastronomi Prancis dinobatkan sebagai salah satu warisan tradisi oleh UNESCO. Tradisi kuliner memang telah lama menjadi praktik sosial yang biasa dilakukan masyarakat Prancis untuk merayakan momen-momen penting dalam hidup, seperti pernikahan dan ulang tahun.
Praktik tersebut diyakini dapat mempererat hubungan antar individu, baik teman maupun keluarga, dengan menekankan aspek berbagi dan kebersamaan.