REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda telah memberi si buah hati makan yang baik, mengganti pakaian atau popoknya, dan memeriksa apakah dia merasa lelah atau sakit. Tapi si kecil masih saja menangis tanpa henti. Apa yang terjadi? Itu bisa saja kolik.
Para ahli kesehatan mendefinisikan kolik sebagai tangisan yang berlangsung setidaknya selama tiga jam sehari, dan terjadi lebih dari tiga kali dalam seminggu. Kolik biasanya muncul ketika bayi berusia sekitar 3 minggu dan umumnya akan hilang saat dia berusia 10 minggu.
Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab tangisan tak berhenti itu. Beberapa dokter anak memerkirakan ada masalah pencernaan. Sementara dokter anak lain menyatakan ada sistem saraf yang belum matang. Namun perlu dipahami, kolik bukanlah penyakit, tetapi hanya bagian gejala normal pada proses tumbuh kembang bayi.
Berikut adalah beberapa cara untuk menenangkan bayi yang mengalami kolik dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Tanggapi dengan cepat
Ketika bayi Anda menangis, segera temuai dia secepat mungkin sebelum dia tangisannya memburuk dan sulit ditenangkan. Penelitian menyatakan, membiarkan bayi menangis hanya akan memerburuk keadaan.
Buat dia bergerak
Tenangkan dia dengan cara menaruhnya di ayunan bayi. Atau dengan membawanya berjalan-jalan naik mobil. Bisa juga menempatkan dia di stroller dan mendorongnya.
Atasi dengan suara
White noise yang memiliki ritme stabil seperti suara radio statis atau suaravacuum cleaner dapat membantu menenangkan bayi. Beberapa ahli berteori bahwa suara-suara mendesis yang bayi Anda dengar mengingatkan dia pada kondisi di dalam rahim.
Bedong
Ketika bayi menangis tak terkendali, lengan dan kakinya mungkin bergerak dan mengganggu. Bedong akan membuat si buah hati merasa aman dan nyaman
Variasi teknik. Cobalah salah satu strategi menenangkan di atas selama sekitar sepuluh menit. Jika masih menangis, cobalah teknik lain selama sepuluh menit. Dan seterusnya. Anda harus yakin bahwa dia akan tenang.