Rabu 11 Feb 2015 12:52 WIB

Jangan Stres Bila Bayi Anda Selalu Menangis

Bayi menangis (Ilustrasi)
Foto: Parents
Bayi menangis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak Ibu, terlebih Ibu muda yang merasa panik ketika bayi mereka nangis dalam waktu yang cukup sering. Bahkan tangisannya tersebut cukup lama dan membuat Anda pusing.

Untuk menenangkan bayi menangis, Anda perlu tahu lebih dulu penyebab tangisannya seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Q: Bayi saya selalu menangis dan itu membuat saya stres. Apa yang harus saya lakukan?

A: Wajar jika Anda merasa kewalahan jika bayi Anda selalu menangis sepanjang waktu, terutama ketika tidak tahu apa yang harus Anda lakukan untuk menghiburnya.

Pertama, cobalah untuk mengetahui mengapa bayi Anda menangis. Setelah memeriksa penyebab umum bayi menangis (kelaparan, buang air,mengantuk), Anda perlu tahu bahwa beberapa bayi sensitif terhadap suara dari lingkungan di sekitar mereka. Bisa jadi ada suara yang bisa membuat dia menangis. Jika Anda mengetahui ada rangsangan tertentu yang dapat memicu tangis, Anda bisa cepat meredakan tangisannya. Apakah ia sensitif terhadap suara keras, apakah dia tidak nyaman berada di sekitar orang asing, atau mungkin merasa kewalahan karena terlalu banyak mainan di kamarnya, Anda perlu segera mencari penyebabnya.

Jika bayi Anda terus menangis, bicaralah dengan dokter anak. Mungkin saja bayi Anda kolik atau mengalami refluks asam yang buruk. Jika itu penyebabnya dokter mungkin akan meresepkan obat. Mengetahui Anda baru pertama kali punya anak sangat penting juga mengurus diri sendiri. Itu berarti Anda harus menerima tawaran bantuan dari orang lain dan istirahat sebanyak yang Anda bisa. Cobalah untuk menikmati waktu sendiri dengan berjalan-jalan, pergi di toko buku yang tenang, atau bertemu teman untuk sekadar minum kopi.

Jika Anda merasa panik selama bayi menangis, tidak apa-apa meletakkan bayi di tempat yang aman (seperti tempat tidur atau ayunan) selama beberapa menit sambil Anda menenangkan diri. Perlu diingat bayi Anda mampu merasakan kepanikan Anda dan akan jauh lebih sulit untuk menenangkan si kecil jika Anda sendiri tidak merasa tenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement