Jumat 13 Feb 2015 18:42 WIB

Tarik Wisatawan, Banyuwangi Adakan Festival Toilet Bersih

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Launching Festival Toilet Bersih Banyuwangi
Foto: pemkab banyuwangi
Launching Festival Toilet Bersih Banyuwangi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan tengah menggelar festival toilet bersih di daerahnya. Menurutnya, festival ini digelar untuk menarik minat wisatawan mancanegara berkunjung ke daerahnya.

Terlebih, saat ini pemerintah menaikkan target jumlah wisatawan di Indonesia hingga 12 juta. Sehingga, daerah-daerah di Indonesia harus berupaya untuk menarik minat para wisatawan.

Menurut Anas, salah satu kendala untuk menarik minat wisatawan ke Indonesia adalah kebersihan toilet yang dinilai masih buruk. Oleh karena itu, kebersihan toilet pun perlu untuk dibudayakan dalam kehidupan masyarakat.

"Karena di dalam World Economic Forum, kita ini indikator higienis dan bersih dari 144 negara, Indonesia baru rangking 122. Bagaimana mungkin target pariwisata 12 juta tercapai kalau indikator kebersihannya masih rangking 122," kata Anas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2).

Festival ini pun diakuinya terinspirasi dari Malaysia yang pernah menyelenggarakan festival tandas bersih. "Malaysia dulu ada festival tandas bersih, makanya di Banyuwangi kita gerakkan namanya festival toilet bersih agar toilet kita ini segera bersih," katanya.

Anas mengatakan kebersihan toilet merupakan hal yang penting dalam pengembangan pariwisata. Menurutnya, para wisatawan akan lebih nyaman berlibur di tempat wisata yang memiliki toilet bersih.

"Kenapa toilet difestivalkan? Karena toilet selama ini hanya halaman belakang, padahal bule kalau ke Indonesia indikator pertamanya adalah toilet, maka di Banyuwangi difestivalkan," katanya.

Ia menjelaskan festival toilet bersih ini bukanlah festival pembangunan toilet besar-besaran. Namun lebih pada lomba untuk membuat toilet menjadi lebih bersih dan nyaman. 

"Sekarang total wisatawan kita 9 juta, targetnya 12 juta. Malaysia sudah 26 juta, Bali saja yang hebat seperti itu ada tempat hiburan malam hanya 4,8 juta, sementara Langkawi tidak ada tempat hiburan malam 6 juta, salah satunya karena kebersihan," kata Anas.

Anas pun mengklaim berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi hingga 1000 persen dalam setahun. Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ini, merupakan dampak positif dari pembangunan infrastruktur.

"Tapi problemnya budaya toilet bersih tadi, makanya kita festivalkan," tutup Anas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement