Selasa 10 Feb 2015 14:43 WIB

Ini Alasan Mengapa Baby Walker Berbahaya

Bayi yang belajar berjalan menggunakan bantuan baby walker.
Foto: doctors.am
Bayi yang belajar berjalan menggunakan bantuan baby walker.

REPUBLIKA.CO.ID, Organisasi nirlaba yang peduli terhadap kesehatan anak-anak, Nemours, menyebutkan bahwa baby walker menduduki urutan teratas sebagai penyebab cedera pada batita. Anak-anak yang terluka akibat menggunakan baby walker jumlahnya lebih banyak dibandingkan cedera akibat produk bayi lainnya.

Selain menyebabkan cedera, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com, baby walker juga dapat menunda perkembangan keterampilam motorik anak. American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan sudah melarang penggunaan baby walker untuk anak-anak. Baby walker mungkin tampak tidak berbahaya, namun dibalik itu bahaya mengintai keselamatan anak-anak.

Berikut ini ada beberapa alasan mengapa baby walker berbahaya.

Berguling

Bayi bisa saja tidur di baby walker. Dan selama tidur biasanya mereka bergerak. Gerakan tidur itu bisa membuat baby walker berguling dan bayi yang tertidur bisa jatuh menuruni tangga atau menggelinding menuruni bidang yang miring. AAP menemukan ribuan kasus anak-anak di bawah 15 bulan dirawat di rumah sakit setiap tahun akibat cedera akibat yang disebabkan baby walker.

Terbalik

Baby walker bisa terbalik jika tersangkut pada karpet atau mainan di lantai. Bayi tidak memiliki kemampuan untuk menahan baby walker yang terguling sehingga dia bisa jatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu. Jika bayi jatuh ke dalam genangan air, bak mandi atau kolam, dia bisa tenggelam.

Terjebak

Kaki bayi bisa terjebak dalam roda baby walker sehingga menyebabkan luka. Selain itu baby walker juga memaksa leher bayi memutar lebih banyak saat dia melihat ke belakang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement