REPUBLIKA.CO.ID, Mencoba memotong anggaran bagi kebutuhan anak-anak dan bayi bukan perkara mudah. Sulit, tapi bukan tidak mungkin.
Membeli kebutuhan bayi dengan cara online dan bekas seseorang, baru satu cara. Masih ada beberapa cara lain yang mungkin cocok untuk Anda.
Di Amerika Serikat, seorang anak membutuhkan biaya lebih dari 15 ribu dolar AS per tahun atau mencapai Rp 180 juta. Angka yang sangat besar, ya. Ini adalah beberapa trik memotong pengeluaran, seperti dilansir dari www.parentsindonesia.com.
Kembali ke kain
Jika alasannya bukan untuk membatasi tumpukan sampah, berganti ke popok katun juga bermanfaat “melestarikan” keuangan Anda. Sekadar gambaran, di Amerika Serikat, Anda bisa membeli beberapa lusin popok kain seharga 100 dolar AS (bahan organik dan rancangan desainer akan bernilai tiga kali lipat lebih dari itu).
Dengan mencucinya, diperkirakan Anda akan menghabiskan biaya sekitar 450 dolar AS (untuk deterjen dan keperluan lainnya), tapi kemungkinannya Anda masih akan menghemat lebih dari 50 persen dibandingkan dengan popok sekali pakai. Selain itu, Anda akan bisa menggunakan popok kainnya lagi untuk si adik.
Menyusui
ASI tidak hanya lebih baik untuk bayi Anda. ASI juga jauh lebih murah daripada susu formula. Menyusui anak tentunya tidak berarti bebas sepenuhnya.
Anda mungkin akan membutuhkan dua bra menyusui, breast pad, dan pompa payudara (pompa payudara elektrik harganya mulai dari sekitar Rp 1.500.000). Namun Anda masih akan berhemat sekitar Rp 1.000.000 per bulan nantinya.
Membuat sendiri makanan bayi Anda
Lelah mengeluarkan belasan ribu untuk wortel yang sudah dilumat? Belilah alat pelumat makanan dan raciklah sendiri makanan bayi Anda. Bayi bisa makan sebagian besar apa yang Anda buat, selama Anda menunggu selama enam bulan agar dia mengonsumsi MPASI.
Belilah dalam jumlah banyak
Kurangi biaya popok sekali pakai Anda dengan membeli sejumlah besar paket popok di pusat grosir atau di toko online. Beberapa toko online menawarkan harga yang lebih murah dari toko retil.
Carilah hiburan gratis
Lupakan kelas anak yang mahal, kunjungilah markas polisi atau pemadam kebakaran. Perpustakaan dan toko buku memiliki jam-jam dongeng yang tetap. Banyak taman yang mengadakan pameran dan konser, dan beberapa museum hanya mengenakan sumbangan sukarela. Jangan merasa buruk karena tidak membayar untuk berkunjung. Anda punya anak-anak, mereka akan memahaminya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
