Kamis 27 Jul 2023 17:53 WIB

Lebih Ramah Lingkungan, Ini Keunggulan Lain Pakai Popok Kain

Para ibu diimbau untuk memakai popok kain guna mengurangi sampah.

Memakai popok kain lebih ramah lingkungan/ilustrasi
Foto: Unsplash
Memakai popok kain lebih ramah lingkungan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Perusahaan sosial asal Inggris, Common Seas, di Indonesia mengajak ibu-ibu di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggunakan popok kain agar tidak mencemari sungai dan lautan dengan popok sekali pakai dalam rangka Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap 27 Juli.

"Kami mengajak ibu-ibu untuk menggunakan popok kain untuk mengurangi sampah popok bayi sekali pakai yang jumlahnya sangat banyak ditemukan di sejumlah sungai," kata Chief Operating Officer Common Seas Indonesia Celia Siura dalam kegiatan kampanye penggunaan popok kain di Kabupaten Jember, Kamis.    

Baca Juga

Ia mengatakan, hasil penelitian yang sudah dilakukan mencatat bahwa 1,5 juta popok sekali pakai dibuang setiap harinya ke Sungai Brantas, Jawa Timur, dan sungai itu melewati 17 kota besar dan 17 juta manusia diduga terdampak dari air yang telah tercemar.    

"Sebanyak 50 persen dari jumlah sampah plastik di sungai didominasi oleh popok sekali pakai yang bisa menyebarkan penyakit, seperti kolera, hepatitis A, tipes dan dapat menyebabkan masyarakat kebal terhadap antibiotik," ujarnya.       

Untuk itu, pihaknya berkampanye agar masyarakat beralih menggunakan popok kain yang bisa digunakan berulang-ulang dan mengurangi sampah popok yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.    

"Keuntungan yang bisa didapatkan menggunakan popok kain yakni hemat di kantong, ramah lingkungan karena tidak lagi mencemari sungai dengan penggunaan popok sekali pakai, dan mengurangi ruam pada kulit bayi," katanya.    

Celia mengatakan, pihaknya juga sudah membagikan 6.000 popok kain kepada 1.000 bayi/balita yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Ajung dan Wuluhan, Kabupaten Jember, sehingga diharapkan bisa menjadi edukasi untuk mengurangi sampah plastik di kota setempat.    

Dalam kegiatan itu juga ada lelang popok kain yang diproduksi oleh kaum perempuan dan disabilitas yang hasilnya akan disumbangkan kepada balita yang menderita stunting di Kecamatan Ajung.    

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember Sugiyarto menyambut baik kampanye yang dilakukan perusahaan sosial asal Inggris tersebut karena jumlah sampah plastik memang sangat besar di Jember. "Kami mengimbau agar masyarakat tidak lagi membuang sampah plastik terutama popok sekali pakai di sungai karena dapat mencemari lingkungan dan membahayakan bagi kesehatan," ujarnya.    

Berdasarkan data, kata dia, jumlah bayi lahir di Jember setiap tahunnya mencapai 37 ribu bayi apabila semuanya menggunakan popok sekali pakai dan setiap harinya menggunakan 3-4 popok, kemudian dibuang ke sungai, maka bisa dibayangkan sampah plastik popok yang mencemari sungai di Jember. "Mudah-mudahan kegiatan kampanye penggunaan popok kain bisa dilakukan secara masif, sehingga jumlah sampah plastik bisa berkurang di Jember," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement