Sabtu 06 Feb 2021 11:41 WIB

3 Kebutuhan yang Wajib Dikenali Anak Sejak Usia Dini

Anak harus diajari tentang rasa haus, lapar dan lelah.

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak makan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Anak makan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Pusat, Netti Herawati mengatakan anak harus diajarkan untuk mengenali kebutuhan tubuhnya dari kecil. Kebutuhan tubuh ini disebut Netti sebagai pesan dari Tuhan.

Saat anak lahir, orang tua harus melakukan stimulasi pada otak anak tentang kebutuhan tubuhnya. Ketika anak sudah memasuki PAUD, maka hal ini juga menjadi tanggung jawab gurunya.

Baca Juga

Hal paling awal dibutuhkan oleh manusia adalah makanan. Disinilah mengajarkan kebutuhan makan menjadi penting kepada anak sehingga mereka tidak malas makan. Berbagai jenis makanan juga perlu dikenalkan pada anak sejak dini.

"Kita kan begitu banyak ragam makanan di alam kita. Maka, apa yang akan dimakan anak tergantung apa yang kita kenalkan kepada anak," kata Netti, dalam webinar Sinergi Guru dan Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan AUD di Rumah, Sabtu (6/2).

Selain itu, Netti mengatakan anak perlu diajarkan pesan Tuhan pada diri mereka. Netti menjelaskan, terdapat tiga hal yang disebutnya sebagai pesan Tuhan yakni rasa lapar, rasa haus, dan rasa lelah.

Menurutnya, tiga hal ini penting untuk dibangun pada anak-anak sehingga mereka tidak mengabaikan ketiga rasa tersebut. "Seperti kita orang dewasa, kita sudah lelah lembur jam tidur dilewati, Tuhan bilang kamu harus tidur tapi kita lawan," kata dia lagi.

Anak-anak juga harus diberikan pertanyaan yang menggugah. Ia mencontohkan, anak perlu diajak berpikir apa yang akan terjadi jika lapar namun tidak makan, atau jika merasa lelah tapi tidak beristirahat. Hal ini sudah bisa dilakukan pada anak usia 3 tahun.

Kebiasaan ini akan membuat anak untuk sadar akan kebutuhan dirinya. Selain itu, kontrol diri juga perlu ditanamkan sehingga anak bisa berhenti makan sebelum merasa kenyang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement