Selasa 25 Nov 2014 15:34 WIB

Kolik pada Bayi Bisa Timbulkan Masalah Suami Istri

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Bayi yang kolik akan menangis berlebihan dan tidak bisa dihentikan hanya dengan dihibur.
Foto: Wikipedia
Bayi yang kolik akan menangis berlebihan dan tidak bisa dihentikan hanya dengan dihibur.

REPUBLIKA.CO.ID, Kolik adalah kondisi yang mengakibatkan bayi menangis berlebihan. Tangisan bayi yang kolik tidak dapat dihentikan dengan dihibur. Kolik belum diketahui penyebabnya. Namun, kolik dapat menjadi masalah. Apa saja masalahnya?

Dokter anak, Prof Muhammad Juffrie, menjelaskan kolik dapat mempengaruhi stabilitas keluarga. Suami istri yang anaknya kolik bisa saling menyalahkan apabila sang anak menangis terus menerus tanpa sebab dan sulit dihentikan.

Masalah lainnya, muncul kecemasan jangka pendek atau depresi pada ibu. Selain itu juga timbul kelelahan dan stress pada orang tua karena mendengar anaknya menangis terus. "Akibatnya bisa menyebabkan perselisihan perkawinan," ujarnya, dalam 'Bincang Ahli dengan Dokter Anak Pentingnya Kesehatan Pencernaan pada Bayi' di Jakarta, Selasa (25/11).

Kolik juga bisa menyebabkan adanya depresi post partum (masa sesudah melahirkan) serta terminasi (penghentian) menyusui dini. Orang tua yang panik anaknya sering menangis berlebihan tanpa sebab, akan sering berkunjung ke dokter. Hal ini juga akan mengakibatkan adanya peningkatan penggunaan pelayanan kesehatan atau tes laboratorium dan obat antireflux.

"Kolik juga bisa menyebabkan terjadinya pelecehan anak. Misalnya anak dipukul," katanya. Bahaya kolik belum berhenti, sang ibu yang anaknya kolik bahkan bisa menjadi seorang perokok karena stres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement