Selasa 25 Nov 2014 17:00 WIB

Tips Atasi Gangguan Pencernaan Pada Anak

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Bayi yang kolik akan menangis berlebihan dan tidak bisa dihentikan hanya dengan dihibur.
Foto: Wikipedia
Bayi yang kolik akan menangis berlebihan dan tidak bisa dihentikan hanya dengan dihibur.

REPUBLIKA.CO.ID, Gangguan pencernaan sering dialami anak, bahkan bayi dan balita. Kolik, konstipasi, dan regurgitasi adalah sebagian dari masalah gangguan pencernaan di anak.

Supaya orang tua tidak panik saat anak mengalami gangguan pencernaan, dokter anak Prof Muhammad Juffrie, memberikan sejumlah tips.

Pertama, orang tua harus mampu mengenali gejala ketiga kelainan tersebut. Caranya dengan mengamati perilaku bayi, apakah bayi sering gumoh, rewel, menangis tanpa henti atau justru BAB tidak teratur.

Kedua, kenali juga perubahan berat badan (BB) anak. Perhatikan apakah BB anak turun atau naik. Jika turun, berarti sudah ada tanda bendera merah. Selain itu, juga kenali gejala lain seperti sering batuk atau demam.

Ketiga, kenali bayi yang mual. Juga bayi yang tidak mau minum. "Ini tandanya ada sesuatu di dalam kerongkongan," ujarnya, dalam 'Bincang Ahli dengan Dokter Anak Pentingnya Kesehatan Pencernaan pada Bayi' di Jakarta, Selasa (25/11).

Keempat, orang tua harus bersikap tenang. Buat suasana nyaman di sekitar bayi. Ketika anak sedang rewel karena perutnya tidak enak, jangan terlalu mengganggu anak. Misalnya, hindari dulu menciumnya, mencubit, atau mengajaknya bercanda. Anak pasalnya hanya akan bertambah rewel.

Kelima, tetaplah memberi minum susu sesuai kebutuhan tidak berlebihan.  Keenam, cepat konsultasikan ke dokter jika gejala anak tidak membaik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement