Sabtu 15 Nov 2014 11:17 WIB

'Adventure Tourism' Sangat Ideal Dikembangkan di Indonesia

Sejumlah tenda pendaki Gunung Rinjani berada di Pelawangan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Kamis (31/7). (Antara/Eka Fitriani)
Sejumlah tenda pendaki Gunung Rinjani berada di Pelawangan Sembalun, Lombok Timur, NTB, Kamis (31/7). (Antara/Eka Fitriani)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat pariwisata Asia Steve White mengatakan bahwa "adventure tourism" atau wisata petualangan sangat ideal dikembangkan di Indonesia.

"Di negara berkembang seperti Indonesia di mana infrastruktur sering kali jadi masalah, pengembangan wisata perlu dimulai dari apa yang dimiliki secara intrinsik, dan wisata petualangan sangat cocok dikembangkan dalam kondisi itu," papar Steve saat ditemui di sela-sela pameran "Deep and Extreme Celebes 2014" di Makassar, Sabtu.

Menurut Steve, berbeda dengan negara-negara maju yang telah memiliki infrastruktur dan fasilitas hotel yang memadai, banyak wilayah di Indonesia yang dari sisi infrastruktur masih tertinggal.

"Pada wilayah di mana pariwisata harus dibangun dari nol, maka yang terbaik adalah menjual apa yang menjadi keindahan dan daya tarik lanskap alami," katanya.

Steve berpendapat bahwa Indonesia tidak boleh terjebak dengan model pariwisata di negara-negara maju. Menurut Steve, seringkali negara berkembang melihat pariwisata negara maju, dan berpikir untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan dibutuhkan lebih banyak hotel, resort, dan tempat perbelanjaan.

"Di beberapa tempat, mungkin pembangunan itu akan berhasil membawa pengunjung untuk sementara, tetapi untuk jangka panjang akan menghancurkan keindahan itu sendiri, orang akan menjadi bosan, kemudian lokasi itu ditinggalkan," urainya.

Secara ekonomi, menurut Steve, wisata petualangan juga akan memberikan lebih banyak keuntungan.

"Para penggemar wisata petualangan menginginkan sesuatu yang lebih dari sekedar ke pantai, tidur di hotel, atau berbelanja, dan mereka juga bersedia membayar lebih banyak untuk pengalaman yang mereka rasakan, meskipun itu kadang-kadang berarti mereka hanya tinggal di rumah penduduk atau berkemah di tengah hutan," jelasnya.

Steve berharap Indonesia dapat membangun model pembangunan pariwisata sendiri yang cocok dengan kondisi dan potensi kekayaan alam dan budaya di Indonesia.

"Indonesia adalah negara yang sangat besar, dari segi luas wilayah, kekayaan alam, kekayaan budaya dan seni, tidak ada negara lain di dunia yang sebanding dengannya, oleh karena itu sangat penting membangun model pariwisata Indonesia sendiri yang memperhatikan masyarakat lokal dan berkelanjutan," pungkasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement