Selasa 14 Oct 2014 15:00 WIB

Perhatikan Dulu Ini Sebelum Waxing di Salon (3-Habis)

Cairan wax
Foto: essenceofbeauty.ca
Cairan wax

REPUBLIKA.CO.ID, Waxing. Kegiatan yang satu ini bersifat benci tapi rindu bagi kaum Hawa. Di satu sisi, perempuan menyukai sensasi habis menjalani waxing karena membuat tubuh bebas bulu. Di sisi lain, waxing adalah kegiatan yang menyakitkan.

Melanie Gilliland, direktur di European Waxing Center, seperti dikutip dari laman Refinery29, mengatakan waxing sebenarnya harus dilakukan secara rutin. ''Lakukan waxing setiap tiga atau empat pekan sekali selama sepanjang tahun, jangan lakukan saat-saat tertentu saja,'' katanya.

Membiasakan diri melakukan waxing ternyata merupakan rahasia dari menjalani waxing yang tidak terlalu sakit. Sekaligus mendapatkan hasil yang lebih baik.

Sebelum melangkahkan kaki ke salon langganan untuk melakukan waxing, berikut beberapa fakta seputar waxing. Fakta ini menarik karena akan membantua mengurangi rasa sakit saat sedang waxing dan kecemasan yang mungkin timbul karena takut dengan rasa sakitnya.

4. Silet adalah musuh utama

Jika ingin memiliki mulus bebas bulu, silet dan pencabut bulu adalah musuh utama perempuan. Melanie mengatakan, bulu perlu dihilangkan dari akarnya agar tahan lama. Dan silet hanya menghilangkan rambut di bagian permukaan. Jika ingin menghilangkan beberapa helai rambut setelah waxing, cabutan bisa dipakai.

''Perempuan mengkompromikan kelembutan yang awet jika mencabut bulu,'' kata Melanie. Sebab, tujuan menghilangkan bulu adalah untuk menghilangkan seluruh rambut yang tumbuh secara bersamaan.

Logikanya begini, jika bulu Anda dihilangkan dengan waxing di satu waktu, bulu akan tumbuh di waktu yang bersamaan. Sementara jika Anda mulai mencabut bulu yang tumbuhnya paling awal, bulu itu tidak akan ada saat Anda waxing. Hingga bulu itu akan muncul sendirian tak lama setelah waxing. Siklus mencabut bulu pun harus kembali dilakukan.

7. Rutin merapikan alis

Tren alis yang tebal sedang naik daun. Akibatnya, banyak perempuan menunda merapikan alisnya hingga punya cukup bulu alis untuk dibentuk. Cara ini ternyata tidak tepat.

Melanie mengatakan, alis justru paling perlu dirapikan dengan waxing secara rutin. ''Idealnya setiap dua minggu dan maksimal paling lama tiga minggu sekali,'' ujarnya. Ini untuk menjaga agar alis tetap rapi bentuknya dan tidak ada terlalu banyak bulu alis yang dicabut oleh Anda sendiri.

''Mencabut bulu alis yang sama secara berulang-ulang akan menghilangkannya selamanya. Dan bukan ini yang diinginkan jika Anda mau punya alis yang tebal,'' kata Melanie,

8. Area ketiak

Kulit ketiak adalah area yang sensitif dan area ini adalah bagian yang paling sering dicukur secara rutin. ''Pikirkan seberapa sering Anda melewatkan mencukur bulu kaki tapi tidak melewatkan mencukur bulu ketiak,'' kata Melanie.

Jika terbiasa dengan waxing, bulu ketiak sebenarnya akan menipis lebih cepat dibandingkan daerah kulit lain. Lagipula ketiak adalah area yang kecil, jadi ketidaknyamanan saat waxing hanya perlu dialami sebentar.

9. Datang rutin

Mengunjungi salon waxing tak ubahnya rapat dengan bos besar di kantor setiap beberapa pekan sekali. Kebiasaan rutin itu namun dijamin membuat perempuan bahagia.

Dari sisi terapis salon, perempuan yang rutin datang akan memudahkan kerja terapis. ''Yang lebih penting, pengalaman itu akan tak terlalu sakit bagi Anda dan memberikan hasil yang optimal,'' ujar Melanie,

Mengapa? sebab dalam waktu tiga hingga empat pekan bulu rambut tumbuh kurang dari satu cm, atau sepanjang beras. Sehingga cukup panjang untuk menjalani waxing yang nyaman.

Untuk waxing di daerah muka atau ketiak, Melanie menyarankan waktu yang lebih singkat dari tiga sampai pekan sekali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement