REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak seperti waxing, bercukur sering kali dipandang sebagai metode hair removal yang berbahaya. Tak jarang, bercukur "dikelilingi" oleh beragam mitos menakutkan yang sebenarnya tidak tepat.
Setidaknya ada lima mitos keliru seputar bercukur yang masih dipercaya oleh banyak orang hingga saat ini. Berikut ini adalah kelima mitos tersebut, seperti dikutip Times Now News, Kamis (7/10).
Mitos: Bercukur picu pertumbuhan rambut lebih tebal dan gelap
Mitos ini seringk ali membuat banyak orang enggan untuk bercukur dan memilih opsi waxing. Padahal, saat bercukur, pisau cukur hanya memangkas pangkal rambut di permukaan kulit.
Karena ujung rambut yang lebih tipis dan lembut hilang, sisa rambut yang tersisa menjadi tampak lebih tebal dan gelap. Padahal rambut yang tumbuh setelahnya akan memiliki tampilan, tekstur, dan warna yang sama seperti sedia kala.
Mitos: Berbagi alat cukur aman
Sering kali orang berpikir tak ada yang berbahaya dari berbagi alat cukur dengan orang lain. Padahal, praktik ini dapat memicu terjadinya kontaminasi bakteri, jamur, atau kuman dari orang lain pada alat cukur.
Kondisi ini dapat memicu terjadinya penularan infeksi atau masalah kulit. Hindari menggunakan alat cukur yang sama dengan orang lain.