REPUBLIKA.CO.ID, Waxing. Kegiatan yang satu ini bersifat benci tapi rindu bagi kaum Hawa. Di satu sisi, perempuan menyukai sensasi habis menjalani waxing karena membuat tubuh bebas bulu. Di sisi lain, waxing adalah kegiatan yang menyakitkan.
Melanie Gilliland, direktur di European Waxing Center, seperti dikutip dari laman Refinery29, mengatakan waxing sebenarnya harus dilakukan secara rutin. ''Lakukan waxing setiap tiga atau empat pekan sekali selama sepanjang tahun, jangan lakukan saat-saat tertentu saja,'' katanya.
Membiasakan diri melakukan waxing ternyata merupakan rahasia dari menjalani waxing yang tidak terlalu sakit. Sekaligus mendapatkan hasil yang lebih baik.
Sebelum melangkahkan kaki ke salon langganan untuk melakukan waxing, berikut beberapa fakta seputar waxing. Fakta ini menarik karena akan membantua mengurangi rasa sakit saat sedang waxing dan kecemasan yang mungkin timbul karena takut dengan rasa sakitnya.
4. Silet adalah musuh utama
Jika ingin memiliki mulus bebas bulu, silet dan pencabut bulu adalah musuh utama perempuan. Melanie mengatakan, bulu perlu dihilangkan dari akarnya agar tahan lama. Dan silet hanya menghilangkan rambut di bagian permukaan. Jika ingin menghilangkan beberapa helai rambut setelah waxing, cabutan bisa dipakai.
''Perempuan mengkompromikan kelembutan yang awet jika mencabut bulu,'' kata Melanie. Sebab, tujuan menghilangkan bulu adalah untuk menghilangkan seluruh rambut yang tumbuh secara bersamaan.
Logikanya begini, jika bulu Anda dihilangkan dengan waxing di satu waktu, bulu akan tumbuh di waktu yang bersamaan. Sementara jika Anda mulai mencabut bulu yang tumbuhnya paling awal, bulu itu tidak akan ada saat Anda waxing. Hingga bulu itu akan muncul sendirian tak lama setelah waxing. Siklus mencabut bulu pun harus kembali dilakukan.
5. Saat hendak datang bulan
Perempuan di seluruh dunia pernah mendengar kalau waxing harus dilakukan sepekan sebelum datang bulan. Melanie mengatakan, tetapi ada sesuatu yang lebih parah dari itu.
''Memang betul kulit lebih sensitif sepekan sebelum datang bulan, tapi jika ingin waxing dengan rasa sakit yang paling minim, penting untuk melakukan wax setiap tiga sampai empat pekan sekali,'' katanya memaparkan.
Melanie mengatakan, lebih baik tetap berada dalam siklus waxing tiap tiga pekan dibanding menundanya karena sedang akan datang bulan. Yang lebih sakit dari ketidaknyamanan waxing saat akan datang bulan adalah waxing dengan bulu yang sudah terlalu panjang.
Intinya, kata Melanie, perempuan mungkin tidak ingin melakukan Brazilian Wax saat hendak akan datang bulan. Tapi, jika hanya melakukan wax biasa maka lakukan waxing saat waktunya untuk itu tiba.
6. Wax tipe keras
Ada dua tipe wax (lilin) yang digunakan di kebanyakan salon. Wax yang lembut atau dikenal dengan wax gula atau madu adalah wax yang digunakan dengan cara menariknya di atas kulit menggunakan kertas meslin. Sedang wax yang keras atau sering disebut wax biru akan mengeras setelah beberapa detik dan dihilangkan tanpa menggunakan keras.
Mana yang lebih bagus? Melanie mengatakan wax keras jauh lebih baik dari yang lembut.
''Dalam pengalaman saya, wax yang lembut bisa mengarah ke bulu yang pecah-pecah, mengakibatkan rambut yang tumbuh kembali jadi lebih parah dan hasil yang tak merata.''