REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Di Jepang, sushi adalah makanan tradisional yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Koki dan Sushi Master perlu mengasah keterampilan mereka dalam periode panjang sebelum mereka terjun melayani di toko-toko sushi atau toko sushi mereka sendiri.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, sushi di Jepang kini tidak hanya mengandalkan koki atau seorang Master Sushi. Ada teknologi canggih bernama cutting edge sushi-serving technology, mesin yang bisa menyajikan sushi dalam porsi dan ukuran tepat.
Dilansir dari Japan Daily Press, Jumat (23/8), Jepang kini menjadi rumah bagi ribuan kaiten, restoran sushi dengan teknologi canggih yang melayani penyajian sushi dengan ikan mentah tradisional plus nasi. Orang-orang cukup memesannya melalui panel layar sentuh (touchscreen). Dalam waktu singkat, sushi pesananan akan dibawa oleh mesin seperti rel kereta api hingga tersaji di hadapan anda.
Percaya atau tidak, ada robot di beberapa lokasi toko atau restoran sushi yang bisa menyajikan nasi dengan porsi dan ukuran sempurna ke dalam piring yang di dalamnya tertanam microchip. Sebuah mesin dengan teknik komputerisasi juga bisa menuangkan wasabi pedas atau pasta ke nasi anda sebelum di atasnya disiram dengan ikan mentah.
Di toko-toko sushi berteknologi paling maju, akan ada kantor pusat pemantauan yang dapat memberitahukan apakah jenis hidangan bermenu sushi anda sudah diproduksi sempurna layaknya penyajian tradisionalnya di Jepang.
Pengunjung tidak akan pernah mendapatkan tidak ada garpu, pisau, atau sendok di baki makanannya.
"Sushi di toko-toko kami tidak berputar secara acak, melainkan keluar dan terhidang berdasarkan sejumlah perhitungan dan pesanan. Sushi kami tetap tradisional, meskipun kami mengisinya dengan teknologi tinggi," kata Akihiro Tsuji, manajer humas di Kura Corp, operator utama pasar sushi berteknologi tinggi di Jepang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
