REPUBLIKA.CO.ID,LOS ANGELES--Jaksa penuntut pada Selasa (29/3) memutuskan menolak tuntutan pemukulan terhadap Lindsay Lohan yang kalau dilanjutkan bisa menjebloskan aktris tersebut ke dalam penjara sehubungan dengan kejadian di klinik rehabilitasi Betty Ford, California. Kantor Jaksa Wilayah di Riverside County, di sebelah timur Los Angeles, telah memutuskan tak ada bukti mencukupi untuk menuntut Linday Lohan melakukan tindak pidana, kata John Hall, juru bicara kantor tersebut.
Bintang "Mean Girls" itu sedang menjalani hukuman percobaan 2007 karena mengemudi dalam keadaan mabuk dan memiliki kokain, dan satu tuntutan baru dapat berarti pelanggaran terhadap hukuman percobaannya serta menjebloskan dia ke dalam penjara.
Namun, Lindsay tetap menghadapi masalah hukum. Aktris yang berusia 24 tahun itu menghadapi tuntutan terpisah bahwa ia mencuri kalung dari toko perhiasan Los Angeles pada Januari. Lindsay telah menyatakan ia tak bersalah, dan proses pengadilan awal dijadwalkan berlangsung 22 April.
Vonis akan mengirim dia kembali ke penjara, tempat ia menghabiskan sekitar dua pekan di balik jeruji karena ia melanggar hukuman percobaannya. Pada Desember, ketika Lindsay tinggal di Betty Ford Center di Southern California, polisi dikerahkan ke instalasi tersebut dan melakukan penyelidikan pelanggaran ringan, pemukulan, yang melibatkan Lindsay Lohan dan seorang staf Betty Ford Center yang bernama Dawn Holland.
Dawn mulanya mengatakan Lindsay mendorong dia dan menjambret telefon dari tangannya. Tapi Dawn belakangan mengatakan kepada para penyelidik ia tak lagi bekerja sama dan tak mau mengajukan tuntutan. "Standard kami ialah jika kami mengajukan tuntutan, kami percaya kami dapat memberi bukti yang cukup untuk menghukum seseorang tanpa keraguan dan itu bukan kasusnya di sini," kata Dawn Hall.
Lindsay ke luar dari Betty Ford Center pada Januari, setelah ia masuk ke pusat rehabilitasi tersebut pada Oktober karena gagal dalam pemeriksaan acak obat-obatan yang diharuskan dalam ketentuan hukuman percobaannya pada 2007.