Kamis 21 Nov 2024 09:54 WIB

Viral Tren Airpods Berdarah, Ini Batas Aman Volume Dengar Musik Menurut Medis

Banyak pengguna medsos mengunggah template foto airpods berlumuran darah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Airpods dari Apple. Tren airpods berdarah sedang viral di media sosial. (ilustrasi).
Foto: EPA
Airpods dari Apple. Tren airpods berdarah sedang viral di media sosial. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tren TWS Darah atau (True Wireless Stereo berdarah) belakangan viral di media sosial. Tren ini merupakan template di Instagram Story yang digunakan warganet untuk membagikan judul lagu favorit yang selalu didengarkan, sampai telinga berdarah.

Template tersebut berisi foto dengan satu airpods putih yang tertimpa darah dengan caption: “Lagu apa yang rela lu puter puter terus sampe gendang telinga lu begini”. Salah satu warganet misalnya, membagikan bahwa lagu yang sering dia putar adalah “Gemintang Hatiku” karya Tiara Andini.

Baca Juga

Meski banyak yang mengikuti tren tersebut, ada juga yang merasa "ngilu" ketika melihatnya. "Jujur gua lihat trend ini ngilu ampe tu darah nempel di airpod, jadi ngebayangin," kata akun @eun*** di Tiktok dikutip pada Kamis (21/11/2024).

"Gua yang udah muak liat Story lG kebanyakan tren airpods berdarah," kata akun @Grha***.

Mendengarkan musik dengan volume terlalu kencang hingga gendang telinga berdarah berdampak buruk bagi kesehatan telinga. Telinga merupakan salah satu organ yang sangat sensitif dan memiliki fungsi penting dalam pendengaran serta keseimbangan tubuh. Bagian dalam telinga memiliki ribuan sel dengan jutaan struktur mirip rambut kecil yang dapat rusak oleh suara bising dan keras.

Penggunaan earphone dan sejenisnya dengan volume keras dan jangka waktu lama dapat menyebabkan berbagai masalah pada telinga termasuk infeksi yang menyebabkan pendarahan, demikian seperti dilansir Earlab, Kamis (21/11/2024).

Penggunaan TWS di kalangan anak muda memang memprihatinkan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat, 5 dari 10 anak muda mendengarkan musik atau audio lainnya terlalu keras. Selain itu, 4 dari 10 anak muda sering berada di sekitar suara bising yang berbahaya selama acara seperti konser dan pertandingan olahraga.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement