REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda merasa telinga sakit saat naik pesawat? Penumpukan tekanan di telinga dapat membuat tidak nyaman dan kesakitan selama penerbangan. Itulah mengapa sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi telinga yang tersumbat dengan cara aman tanpa rasa sakit.
"Sebagian besar pelancong setuju bahwa salah satu perasaan terburuk saat terbang adalah berurusan dengan telinga yang keras kepala dan tersumbat," kata pakar perjalanan dan petualang solo, Fiona Spinks, seperti dikutip dari laman Best Life, Senin (15/7/2024).
Kondisi ini sering dikenal sebagai airplane ear. Namun dalam istilah klinis, kondisi ini dapat disebut sebagai barotrauma telinga, barotitis media, atau aerotitis media, menurut Mayo Clinic. Penumpang pesawat kemungkinan besar akan mengalami airplane ear saat lepas landas dan mendarat, menurut dokter spesialis penyakit dalam bersertifikat yang bekerja di Summit Health di New Providence, New Jersey, Soma Mandal.
Dia menjelaskan, hal itu terjadi karena adanya perubahan tekanan udara. Telinga tengah terhubung ke bagian belakang tenggorokan melalui tuba Eustachius, yang membantu menyamakan tekanan antara telinga tengah dan lingkungan luar. "Selama perubahan ketinggian yang cepat, seperti yang dialami di dalam pesawat terbang, perbedaan tekanan dapat menyebabkan tuba Eustachius terhambat sementara yang menyebabkan sensasi tersumbat," ujarnya.
Spesialis bedah ortopedi Sam Hilton mengatakan, risiko Anda mengalami airplane ear yang menyakitkan mungkin lebih tinggi lagi jika sedang sakit atau dehidrasi. Lantas bagaimana cara mengatasinya?
1. Menguap
Menguap adalah salah satu cara yang paling tidak menyakitkan untuk melegakan telinga secara alami. "Membuka mulut lebar-lebar akan meregangkan otot-otot yang dapat membantu membuka saluran Eustachius," menurut pilot komersial Justin Crabbe. Hal ini memungkinkan pemerataan tekanan yang lembut, dan menghindari metode paksa yang dapat menyebabkan rasa sakit.
2. Gunakan manuver valsalva
Anda mungkin pernah menggunakan manuver valsalva di masa lalu, meskipun Anda tidak mengetahuinya dengan namanya. Caranya adalah menutup mulut, kemudian mencubit lubang hidung dan meniup dengan lembut seolah-olah Anda sedang mencoba membuang ingus.
"Hal ini akan meningkatkan tekanan di tenggorokan, yang dapat membantu membuka saluran Eustachius," ujar Hilton.Namun untuk memastikan cara ini tidak menimbulkan rasa sakit pada telinga Anda, Hilton memperingatkan para pelancong untuk tidak meniup terlalu keras, yang dapat merusak gendang telinga Anda.
3. Coba gunakan manuver toynbee
Manuver toynbee adalah metode lain yang mungkin tidak diketahui namanya oleh banyak orang, meskipun banyak yang mengandalkannya untuk mengorek telinga. Seperti manuver valsalva, Anda harus mencubit lubang hidung Anda untuk melakukan trik ini. Namun, alih-alih meniup ke luar, manuver Toynbee mengharuskan Anda menelan ke dalam saat hidung Anda tertutup.
"Teknik ini menggabungkan gerakan menelan dan pemerataan tekanan, yang dapat membantu membuka saluran Eustachius dan meringankan sensasi tersumbat," jelas Hilton.
4. Kunyah permen karet
Anda mungkin ingin membawa sebungkus permen karet pada penerbangan berikutnya. Mengunyah permen karet adalah metode terbaik yang direkomendasikan Jerry Friedman, DDS, ahli bedah mulut di North Jersey Oral and Maxillofacial Surgery, untuk melegakan telinga saat terbang.
"Saat pesawat lepas landas, makan permen karet dan kunyahlah sepanjang perjalanan," ujarnya.
"Hal itu saja sudah cukup untuk membantu telinga Anda meletup-letup dan menyesuaikan diri dengan perubahan ketinggian," kata dia.
Seperti yang dijelaskan Spinks, mengunyah permen karet dapat meredakan tekanan pada telinga dengan menggerakkan rahang Anda.
5. Menggunakan penutup telinga
Membawa penyumbat telinga khusus pada penerbangan berikutnya dapat membuat perbedaan besar. Menurut Mandal, penyumbat telinga yang dirancang untuk terbang (seperti EarPlanes) dapat membantu telinga Anda meletup tanpa rasa sakit karena penyumbat telinga ini mengatur perubahan tekanan secara bertahap.