Senin 16 Sep 2024 17:25 WIB

Drama Jepang ‘Shogun’ Borong 18 Piala Emmy Awards 2024

Serial ‘Shogun’ membawa total 18 piala Emmy Awards 2024.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Para pemain dan kru acara Shogun menerima penghargaan Emmy 2024.
Foto: Dok. EPA-EFE/CAROLINE BREHMAN
Para pemain dan kru acara Shogun menerima penghargaan Emmy 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Serial drama sejarah “Shogun” telah mencetak sejarah di ajang penghargaan Emmy Awards 2024 yang digelar di Peacock Theater, Los Angeles, pada 15 September 2024 waktu setempat. Serial ini sukses besar setelah meraih kemenangan gemilang dengan memborong 14 penghargaan di Creative Arts Emmys akhir pekan lalu.

Capaian ini memecahkan rekor kemenangan terbanyak yang sebelumnya dipegang oleh “Game of Thrones” dengan 12 kemenangan pada 2015. Daniel Levy, yang menjadi pembawa acara bersama ayahnya, Eugene, mengomentari prestasi tersebut pada segmen pembukaan. “Kami bahkan belum memberikan satu pun penghargaan malam ini, namun ‘Shogun’ telah membuat sejarah Emmy,” kata Levy.

Baca Juga

Selama upacara berlangsung, “Shogun” menambah empat kemenangan lagi, sehingga total membawa pulang 18 piala Emmy. Empat piala itu termasuk untuk Hiroyuki Sanada dan Anna Sawai sebagai Aktor dan Aktris Utama dalam kategori Drama; Frederick E.O Toye untuk penyutradaraan terbaik, dan penghargaan utama sebagai Best Drama.

Sanada dan Sawai menjadi aktor Jepang pertama yang menang dalam kategori masing-masing, dan “Shogun” kini tercatat sebagai serial drama non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan drama terbaik di Emmy. “Saya merasa sangat terhormat berada di sini bersama para nominator yang luar biasa. Terima kasih untuk semua pemain dan kru 'Shogun', saya sangat bangga pada kalian,” kata Sanada dalam pidato kemenangannya, seperti dilansir Japan Times, Senin (16/9/2024).

“Ini adalah proyek impian Timur dan Barat yang penuh rasa hormat, dan 'Shogun' mengajarkan saya bahwa ketika orang-orang bekerja sama, kita bisa membuat keajaiban. Kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik bersama-sama,” jelas Sanada.

Selain memainkan peran utama sebagai Lord Yoshii Toranaga, yang didasarkan pada panglima perang Tokugawa Island di kehidupan nyata, Sanada juga merupakan salah satu produser di “Shogun” dan berperan besar dalam menjaga keaslian budaya dan sejarah drama ini.

Aktor veteran berusia 63 tahun ini memiliki karier hampir enam dekade yang meliputi film dan televisi Jepang maupun Hollywood, membawa pengalamannya ke set yang berusaha menampilkan penggambaran akurat tentang masyarakat Jepang di abad ke-17. Drama epik ini mengisahkan intrik politik Lord Toranaga (diperankan Sanada) di masa feodal Jepang, yang diadaptasi dari novel terlaris tahun 1975 karya James Clavell dengan judul yang sama. Buku ini juga menginspirasi mini seri NBC tahun 1980, yang menjadi hit besar di Amerika Utara dan dilaporkan memicu ledakan minat terhadap Jepang dan budayanya.

Tidak seperti pendahulunya di TV, yang berfokus pada pilot kapal asal Inggris menjadi samurai, versi terbaru “Shogun” lebih menonjolkan sudut pandang karakter-karakter Jepang, dengan sebagian besar dialog menggunakan bahasa Jepang. Tak lama setelah Sanada menerima penghargaannya, Anna Sawai, yang memerankan Lady Toda Mariko naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan Best Actress dalam kategori Serial Drama. Sebagai catatan, satu-satunya aktris Jepang lainnya yang dinominasikan kategori tersebut adalah Yoko Shimada, yang memerankan karakter sama dalam adaptasi NBC tahun 1980.

“Saya menangis sebelum nama saya diumumkan. Saya sangat berterima kasih kepada semua tim, terutama Sanada yang telah memberi kesempatan kepada orang-orang seperti saya,” kata Sawai. Menjelang akhir upacara, “Shogun” kembali meraih penghargaan Best Drama, mengalahkan nominasi lainnya seperti “The Crown”, “Fallout”, “The Gilded Age”, “The Morning Show”, “Mr & Mrs Smith”, “Slow Horses”, dan “3 Body Problem”.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement