Selasa 04 Jun 2024 18:44 WIB

Jutaan Anak Meninggal di Dunia Tiap Tahun Akibat Diare

Diare ini berhubungan erat dengan makanan yang terkontaminasi bakteri dan virus.

Makanan bernutrisi (ilustrasi). Jutaan anak di seluruh dunia meninggal dunia setiap tahun akibat penyakit diare yang berhubungan erat terhadap makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.
Foto: Dok. Freepik
Makanan bernutrisi (ilustrasi). Jutaan anak di seluruh dunia meninggal dunia setiap tahun akibat penyakit diare yang berhubungan erat terhadap makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keamanan pangan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak. Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengatakan makanan memiliki risiko terpapar bakteri atau kuman penyebab penyakit apabila tidak diolah secara baik.

“Jadi jangan sampai anak-anak kita diberi makan yang terkontaminasi kuman atau bakteri dari makanan yang tercemar,” kata Piprim dalam diskusi daring dalam rangka Hari Keamanan Pangan Sedunia yang dipantau di Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Baca Juga

Adapun risiko paparan bakteri berasal dari proses produksi, penyimpanan, hingga penyajiannya sehingga perlu dipastikan setiap proses yang dilalui telah memenuhi aspek keamanan makanan. IDAI mencatat, jutaan anak di seluruh dunia meninggal dunia setiap tahun akibat penyakit diare yang berhubungan erat terhadap makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit seperti daging, ayam, ikan, hingga susu.

“Cara masaknya dan kemasannya perlu diperhatikan karena kuman atau bakteri ini bisa mengontaminasi lewat itu. Jadi harus diolah dengan baik, dikemas dengan baik, dan lainnya,” ujarnya.

Piprim menekankan, setelah rangkaian proses produksi hingga penyajiannya yang memenuhi aspek keamanan, selanjutnya adalah memastikan kandungan gizi serta nutrisi sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Menurut dia, terdapat epidemi obesitas secara global akibat penyakit diabetes yang dialami oleh anak-anak dan penyakit hipertensi pada remaja disebabkan oleh kandungan makanan yang tidak terkontrol.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar orang tua senantiasa memperhatikan asal makanan dan kandungan gizinya agar anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit. “Walaupun secara kandungan bersih, kemasan bersih, dapat izin edar dari BPOM tetapi ternyata nutrisinya merusak kesehatan anak-anak dan menyebabkan sindrom metabolik serta penyakit tidak menular lainnya. Sebagai orang tua jangan memberikan nutrisi yang berlebihan,” kata dia. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement