REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Charles III diisukan mengalami kehilangan indra perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker, menurut sumber NYPost dari The Independent yang dilansir di Jakarta, Rabu (15/5/2024). Sumber kemudian melaporkan bahwa sang Raja membicarakan kondisinya kepada seorang veteran Angkatan Darat Inggris Aaron Mapplebeck.
Sang veteran yang juga mengalami kehilangan indra perasa setelah menjalani kemoterapi ditemui Charles dalam lawatannya ke Museum Terbang Angkatan Darat di Middle Wallop, Hampshire, Senin (13/5/2024) petang.
Charles didiagnosis dengan suatu penyakit kanker, namun jenis kankernya dikonfirmasi lebih lanjut oleh Istana Buckingham, bukan kanker prostat. Raja Charles awal tahun ini pernah dirawat di rumah sakit karena harus menjalani operasi akibat pembesaran prostat.
Menurut sumber American Cancer Society (ACS), ada kemungkinan, kehilangan indra perasa itu merupakan efek samping dari terapi pengobatan yang mesti Charles jalani.
Selain masalah kesehatan, Charles juga diisukan memiliki hubungan keluarga yang rumit dengan putranya yang terasing, Harry.
Harry diasingkan dari keluarganya sejak pindah ke California bersama istrinya, Meghan Markle, pada 2020.
Kendati, Harry masih terlihat mengunjungi Charles setelah mengetahui ayahnya di London, setelah dikabarkan menderita kanker pada Februari.
Dalam wawancara dengan "Good Morning America," Harry menyatakan bahwa kondisi kesehatan Charles pasti memiliki dampak yang menyatukan kembali keluarganya.