Sabtu 09 Mar 2024 00:14 WIB

Sering Pakai Obat Kumur? Cek Bahan Antiseptiknya, Klorheksidin Bisa Bikin Tensi Naik

Sebelum menggunakannya, pastikan manfaat obat kumur lebih besar daripada bahayanya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Aneka merek obat kumur (Ilustrasi). Obat kumur yang mengandung antiseptik klorheksidin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah penderita hipertensi.
Foto:

Para peneliti mengatakan bahwa membunuh bakteri mulut utama ini mengurangi kemampuan tubuh untuk membuat asam nitrat, yang pada gilirannya mencegah pemecahan gula darah secara efektif. Ini menyebabkan lonjakan gula darah berbahaya yang dapat menyebabkan diabetes seiring berjalannya waktu.

"Menjaga kesehatan gigi dan gusi kita menjadi lebih penting dari sebelumnya, terutama ketika begitu banyak orang yang bahkan tidak bisa menemukan dokter gigi," ungkap drg Brookes.

 

Itu bukan satu-satunya efek samping obat kumur yang berpotensi membahayakan. Sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan dalam Journal Intensive Care Medicine menemukan bahwa obat kumur antiseptik yang digunakan oleh pasien yang dirawat di rumah sakit, dapat meningkatkan risiko kematian akibat sepsis.

 

Sepsis adalah kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap infeksi, sehingga menyebabkan kegagalan organ dan terkadang kematian. Para ilmuwan tidak yakin apa penyebab peningkatan risiko ini.

Di sisi lain, mereka berpendapat bahwa membunuh bakteri mulut--bakteri yang bertanggung jawab atas produksi asam nitrat--akan membuat tubuh tidak mampu menyerap cukup banyak senyawa ini, yang berperan penting dalam kesehatan sirkulasi. Dan, diketahui bahwa sirkulasi adalah salah satu sistem tubuh yang mati pada sepsis.

"Tentu saja, ada juga bukti bagus bahwa ketika pasien menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik klorheksidin (bersamaan dengan menyikat gigi), mereka mengurangi plak yang menyebabkan kerusakan gigi dini dan penyakit gusi," kata drg Brookes.

 

Sejumlah penelitian menemukan bahwa penggunaan obat kumur (terutama merek yang mengandung antiseptik klorheksidin), dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

"Tetapi ini adalah pedang bermata dua, karena klorheksidin sangat kuat sehingga dapat membunuh banyak spesies bakteri, termasuk bakteri baik. Dan dengan ketidakseimbangan mikrobioma mulut kita dengan cara ini, secara tidak langsung dapat berdampak tidak hanya pada kesehatan jantung, namun juga meningkatkan risiko terkena masalah lain seperti sepsis dan juga berkontribusi pada masalah resistensi antibiotik yang lebih luas," ucap dia.

 

Sebagai seorang dokter gigi, drg Brookes, menyebut sarannya akan berbeda untuk setiap pasien terkait obat kumur. Dia merekomendasikan pasien selalu mempertanyakan apakah manfaat penggunaan obat kumur lebih besar daripada risiko pribadi mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement