REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes tipe 2 merupakan penyakit yang biasanya dialami oleh orang dewasa. Sementara itu, diabetes tipe 1 paling banyak terdeteksi pada anak usia balita hingga remaja.
Masyarakat awam pun banyak yang mengira diabetes tipe 1 merupakan penyakit keturunan. Diabetes melitus tipe 1 diyakini disebabkan oleh faktor keturunan yang diwariskan oleh orang tuanya.
"Kalau (diabetes) tipe 1 itu kebanyakan bukan karena keturunan, tapi karena autoimun menyerang atau imunnya menyerang tubuhnya sendiri, sehingga terjadi kerusakan pada pankreas, dan kebutuhan insulin tidak terbentuk, sehingga fungsi insulinnya tidak ada," jelas dokter spesialis endokrinologi anak dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, Aditya Suryansyah, dalam diskusi mengenai kesehatan anak dengan diabetes yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Dokter Adit menjelaskan diabetes tipe 1 biasanya dialami oleh anak pada usia 6-11 tahun. Penyakit datang dengan gangguan berupa gula darah yang dihasilkan dari makanan tidak dapat diolah tubuh untuk menjadi energi.
Kasus diabetes yang umumnya diturunkan oleh orang tua kepada anak, lanjut dr Adit, adalah diabetes tipe 2. Biasanya, penyakit ini didapatkan anak dari ibu yang melahirkan dalam keadaan memiliki diabetes.
"Biasanya, anaknya lahir dengan badan besar. Kemungkinan akan terjadi (diabetes pada anaknya) kalau dia pola hidupnya, berat badannya meningkat terus. Kemungkinan nanti akan terjadi diabetes tipe 2. Kalau (diabetes) tipe 1, biasanya autoimun, bisa terjadi kapan saja," ungkapnya.
Dokter Adit mengungkapkan ada beberapa indikasi anak dengan diabetes. Anak biasanya akan sering buang air kecil serta memiliki kondisi lapar dan haus yang berlebihan.