Kamis 11 Jan 2024 19:00 WIB

Terlilit Rambut Ibunya, Bayi di Australia Henti Napas Saat Tidur

Sang ibu berambut panjang dan tidur satu kasur dengan anaknya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi). Seorang bayi di Australia tercekik oleh rambut ibunya ketika tidur di kasur yang sama.
Foto: www.pixabay.com
Anak sakit (ilustrasi). Seorang bayi di Australia tercekik oleh rambut ibunya ketika tidur di kasur yang sama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ibu asal Victoria, Australia, bernama Madi Jones panik ketika secara tidak sengaja hampir "membunuh" balitanya, Isaac Smith. Bayi berumur 21 bulan itu mengalami henti napas karena tercekik oleh rambut ibunya.

Isaac berbagi tempat tidur dengan Madi. Ketika dia berguling-guling dalam tidurnya, helaian rambut Madi melilit lehernya di tengah malam, membuat Isaac terengah-engah.

Baca Juga

"Kami membeku dalam ketakutan," ucap Madi dan sang suami, Dylan Smith. Mereka menghadapi mimpi terburuk setiap orang tua saat mereka mati-matian berusaha menyelamatkan nyawa balita mereka.

Keduanya takut kehilangan Isaac yang sempat terdiam. Dylan akhirnya bisa melepaskan rambut yang mencekik Isaac. Isaac menghabiskan dua hari di rumah sakit karena bekas cekikan yang dalam di tenggorokannya sekaligus untuk membantu pemulihan paru-parunya.

Madi dan Dylan memperingatkan semua orang tua tentang bahaya tidur bersama anak. Dia tidak ingin ada keluarga lain yang mengalami kepanikan seperti yang mereka lalui atau lebih buruk lagi.

"Jantung saya benar-benar terasa seperti lepas dari tubuh saya. Pikiran saya berpacu. Saya sangat panik dan terkejut, dan saya membeku karena ketakutan," kata Madi yang juga merupakan pegawai di bidang akuntansi.

Isaac tidur di tempat tidur orang tuanya hampir setiap malam sejak dia berusia sekitar enam bulan. Pada 2 Januari 2024, ketika peristiwa mengerikan itu terjadi, dia sempat tidur sendiri di kamarnya, namun sekitar pukul 11 malam dia bergabung dengan ibu dan ayahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement