REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masalah gigi yang mengganggu bisa membuat pusing kepala. Namun terkadang, kunjungan ke dokter gigi juga bisa membuat kepala berdenyut-denyut.
“Meskipun statistik pasti tentang sakit kepala yang disebabkan oleh dokter gigi belum didapat, sakit kepala setelah perawatan gigi atau pembersihan gigi bukanlah hal yang jarang terjadi,” kata ahli saraf di Texas Health Presbyterian Hospital Plano, Alla Al-Habib.
Meskipun sakit kepala ini mengganggu, kemungkinan besar ini bukan sesuatu yang serius. Melansir Live Strong, Sabtu (18/11/2023), berikut adalah beberapa alasan paling umum mengapa sakit kepala sering terjadi setelah perawatan gigi.
1. Cemas
Menurut Klinik Cleveland, banyak orang merasa cemas untuk pergi ke dokter gigi. Faktanya, sekitar 36 persen orang di Amerika Serikat takut terhadap perawatan gigi.
Kecemasan ini saja bisa membuat kepala berdenyut kesakitan. “Stres dan kecemasan yang terkait dengan kunjungan ke dokter gigi dapat menyebabkan sakit kepala karena tegang,” kata Dr Al-Habib.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, kurang tidur juga bisa berpengaruh. Jika rasa cemas membuat seseorang tetap terjaga pada malam sebelum janji dengan dokter gigi, hal ini dapat menyebabkan sakit kepala tegang di kemudian hari.
2. Mengatupkan Gigi
Menurut Mayo Clinic, jika merasa stres atau cemas selama kunjungan, biasanya seseorang mungkin mengatupkan gigi, terkadang tanpa disadari. Seseorang dapat melakukannya saat berada di ruang tunggu. Hal tersebut dapat menekan otot rahang, sehingga menyebabkan sakit kepala.
3. Rahang Tegang
Saat berada di dokter gigi, sering kali seseorang harus membuka mulut lebar-lebar dalam jangka waktu yang lama. Namun menahan posisi ini untuk sementara waktu dapat membuat rahang tegang dan menyebabkan otot-otot di sekitarnya kejang, sehingga menyebabkan sakit kepala.
“Sendi temporomandibular (TMJ) menghubungkan tulang rahang ke tengkorak, dan ketegangan berlebihan pada sendi ini dapat menyebabkan sakit kepala tegang,” kata Dr Al-Habib. Sakit kepala ini sering kali terasa seperti ada ikatan ketat di sekitar kepala, dan mungkin juga rahang terasa sakit atau lelah.
4. Obat Mati Rasa
Dalam kasus yang jarang terjadi, obat mati rasa yang digunakan dokter gigi pada mulut sebelum penambalan, pemasangan mahkota gigi, atau prosedur lainnya, dapat menyebabkan sakit kepala.
Menurut ulasan Desember 2021 di Journal of Dental Anesthesia and Pain Medicine, sekitar dua persen orang mengalami sakit kepala setelah menerima obat mati rasa untuk perawatan gigi.
“Obat-obatan ini sering kali mengandung bahan seperti norepinefrin, yang dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara yang dapat menyebabkan sakit kepala,” kata Dr Al-Habib.
Tidak perlu khawatir dengan sakit kepala singkat atau ringan setelah mengunjungi dokter gigi. Faktanya, bagi sebagian orang, pembersihan yang kasar sekalipun (seperti mengikis karang gigi) dapat menyebabkan gusi terasa sakit, sehingga menyebabkan nyeri pada rahang dan kepala.
Namun jika sakit kepala berlangsung sepekan setelah perawatan gigi (atau bahkan hanya 48 jam), disertai rasa sakit, pusing atau perubahan penglihatan atau mengganggu aktivitas sehari-hari, Dr Al-Habib menyarankan untuk menghubungi dokter.