Rabu 04 Oct 2023 18:36 WIB

Bingung Pilih Hotel? Coba Cek Tawaran Ini

Sejumlah hotel menawarkan program khusus untuk memberi pengalaman berbeda.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Dua dari tiga orang Indonesia (66 persen) merasa bahwa pengalaman yang luar biasa menjadi hal yang lebih penting saat memilih hotel/ilustrasi
Foto: istimewa
Dua dari tiga orang Indonesia (66 persen) merasa bahwa pengalaman yang luar biasa menjadi hal yang lebih penting saat memilih hotel/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dalam beberapa tahun ke belakang, preferensi wisatawan dalam mencari hotel sebagai akomodasi liburan tampak mengalami perubahan. Saat ini, wisatawan cenderung lebih memilih akomodasi yang mampu menawarkan pengalaman terbaik.

"Dua dari tiga orang Indonesia (66 persen) merasa bahwa pengalaman yang luar biasa menjadi hal yang lebih penting dibandingkan tahun lalu," ujar Regional Vice President SiteMinder untuk Asia Pasifik, Bradley Haines, di Jakarta, Selasa (4/10/2023).

Baca Juga

Berdasarkan laporan Changing Traveller Report 2023 yang baru saja dirilis oleh SiteMinder, pengalaman yang luar biasa ini bisa berupa banyak hal. Sebagian di antaranya adalah makanan, musik, atau sesuatu yang interaktif.

Untuk bisa mendapatkan pengalaman yang berkesan di hotel saat berlibur, sekitar 97 persen wisatawan Indonesia merasa tidak keberatan untuk mengeluarkan biaya ekstra di luar biaya sewa kamar. Misalnya, biaya untuk menyewa sepeda agar bisa berkeliling menikmati suasana sekitar saat liburan atau biaya untuk mengikuti aktivitas menunggangi gajah. "Ketika ditawarkan pengalaman-pengalaman seperti ini, mereka rela untuk membayar itu," Country Manager SiteMinder Indonesia, Rio Ricaro.

Hal lain yang dicari oleh wisatawan Indonesia adalah jalinan komunikasi yang interaktif dengan pihak hotel. Sekitar 95 persen wisatawan Indonesia menginginkan adanya komunikasi dengan pihak hotel, di luar email konfirmasi pemesanan kamar.

Sebagai contoh, setelah tamu memesan hotel secara daring, pihak hotel bisa mengirimkan pesan singkat kepada tamu. Dalam pesan singkat ini, pihak hotel dapat bertanya mengenai hal-hal yang mungkin dibutuhkan oleh tamu dan perlu disediakan oleh pihak hotel agar pengalaman menginap yang didapatkan oleh tamu menjadi lebih optimal.

Rio mengungkapkan bahwa komunikasi yang sederhana seperti ini dapat membuat tamu merasa lebih dihargai. Bukan tidak mungkin bila pihak hotel akan mendapatkan penilaian yang baik dari tamu karena hal ini.

Di era digital ini, kebutuhan akan otomasi di hotel juga tampak semakin meningkat. Berdasarkan survei, sekitar 46 persen wisatawan Indonesia lebih suka berkomunikasi dengan staf atau pegawai hotel melalui gawai saat sudah menginap di kamar hotel. Sedangkan sebanyak 54 persen lainnya masih lebih memilih bentuk komunikasi tatap muka dengan staf atau pegawai hotel.

Untuk mengakomodasi kebutuhan otomasi ini, Rio mengatakan beberapa hotel sudah menyediakan kode QR di dalam kamar yang bisa dipindai oleh tamu. Setelah dipindai, kode QR ini bisa memberikan akses terhadap beragam informasi, mulai dari menu restoran hingga destinasi wisata yang terdekat dari hotel. "Saya pribadi menyukai yang seperti ini," ujar Rio.

SiteMinder merupakan platform penjualan hotel terbuka yang terdepan di dunia. Sejak lima tahun lalu, SiteMinder secara rutin merilis hasil riset konsumen terbesar di dunia tentang akomodasi. Laporan Changing Traveller Report 2023 yang baru saja dirilis oleh SiteMinder menganalisis lebih dari 10.000 wisatawan dari 12 negara, termasuk Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement