REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staycation atau berlibur dengan menginap di hotel, resor, atau vila bersama keluarga memang menyenangkan. Akan tetapi, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaannya. Apalagi, jika pelesir dilakukan bersama anak-anak.
Kreator konten Nucha Bachri termasuk pelancong yang gemar staycation bersama anak. Salah satu pendiri platform digital komunitas kepengasuhan Parentalk itu memiliki dua anak yang berusia enam dan empat tahun.
Menurut Nucha, hal penting dalam perencanaan staycation keluarga bersama anak adalah soal pemilihan waktu. Nucha lebih suka staycation di masa liburan sekolah periode singkat, bukan di masa libur panjang. Pasalnya, akomodasi yang dituju tidak terlalu padat pengunjung saat libur panjang.
"Memanfaatkan waktu yang tidak terlalu ramai. Lebih memilih tidak keluar kota. Bisa di dalam kota atau staycation yang dekat (Jakarta) seperti ke Bogor atau Puncak," ujar Nucha saat dijumpai pada acara "Media Luncheon: Traveloka Staycation Week 2022", dikutip Senin (24/10/2022).
Persiapan lain yang Nucha lakukan adalah memeriksa kelengkapan fasilitas di tempat menginap yang dituju. Dia selalu memastikan hotel atau tempat menginap lain memiliki area bermain atau klub khusus anak dengan berbagai aktivitas seru.
Fasilitas kolam renang juga menjadi alasan Nucha memilih hotel. Selain itu, dia biasanya mencari hotel yang dekat dengan mal atau gerai yang menjual makan, serta tidak jauh dari destinasi wisata atraksi atau kebun binatang, kalau-kalau anaknya ingin berjalan-jalan.
Akan tetapi, Nucha mengatakan selama ini keluarganya sudah puas staycation dengan menikmati waktu di lokasi menginap saja. Sebisa mungkin, Nucha menjaga anak-anaknya cukup istirahat selama staycation dan tidak kelelahan beraktivitas.