REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Penelitian telah mengidentifikasi tanda peringatan yang mungkin muncul satu dekade sebelum gejala lainnya terkait alzheimer.
Masalah ingatan, terutama kesulitan mengingat peristiwa baru-baru ini, biasanya merupakan tanda awal peringatan demensia. Namun, penelitian menunjukkan bahwa masalah pada hidung juga bisa menjadi tanda awal sebelum muncul gangguan ingatan.
Salah satu tanda awal penyakit alzheimer, yang merupakan bentuk demensia paling umum di seluruh dunia, adalah anosmia (kehilangan penciuman) atau hiposmia (berkurangnya penciuman).
Kedua tanda bahaya ini dapat muncul sebelum tanda-tanda lain muncul, sehingga berpotensi membantu mendeteksi kondisi tersebut lebih awal.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease menemukan bahwa penurunan indra penciuman berhubungan dengan peningkatan patologi terkait Alzheimer yang terlihat pada pemindaian otak.
Meneliti manusia dengan rentang usia 70-an, tim peneliti memperhatikan bahwa mereka yang tidak dapat mengidentifikasi bau dari barang-barang seperti mawar, lemon, dan bawang bombay lebih mungkin mengembangkan kondisi yang mengganggu pikiran tersebut pada dekade berikutnya.
Willa Brenowitch, penulis utama studi tersebut, mengatakan bagian yang penting untuk penciuman, terpengaruh pada awal perjalanan penyakit ini.
“Diperkirakan bahwa penciuman mungkin merupakan indikator praklinis demensia, sementara pendengaran dan penglihatan mungkin lebih berperan dalam memicu demensia,” kata dia, seperti dilansir dari laman Express, Senin (25/9/2023).
Meskipun perubahan kemampuan penciuman dapat menimbulkan peringatan, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mencatat bahwa penting juga untuk mengetahui tanda-tanda penyakit alzheimer.
Dinas kesehatan mencatat, gejala utama kondisi otak pada tahap awal adalah hilangnya ingatan. Disarankan untuk memperhatikan tanda-tanda berikut:
Lupa terhadap percakapan atau kejadian terkini
Lupa menaruh barang
Lupa nama tempat dan benda
Kesulitan memikirkan kata yang tepat
Mengajukan pertanyaan secara berulang-ulang
Menunjukkan penilaian yang buruk atau merasa lebih sulit mengambil keputusan
Menjadi kurang fleksibel dan lebih ragu untuk mencoba hal baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
