Kamis 14 Sep 2023 22:19 WIB

Obati Luka Bakar Jangan Pakai Odol, Ini Cara yang Tepat

Luka bakar memiliki empat derajat atau empat tingkat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Luka bakar (ilustrasi). Mengobati luka bakar jangan menggunakan odol.
Foto: Freepik
Luka bakar (ilustrasi). Mengobati luka bakar jangan menggunakan odol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Saat memasak, tidak jarang tepercik minyak panas. Luka bakar juga bisa muncul saat Anda tak sengaja terkena setrika.

Hal ini bisa menimbulkan luka bakar yang jika tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan infeksi dan bekas luka. Dokter sekaligus edukator, dr Kevin Mak, menjelaskan luka bakar memiliki empat derajat atau empat tingkat. Untuk derajat 1 dan 2A masih bisa dirawat di rumah. Sementara, derajat 2A ke atas yang sudah ada gelembungnya dan biasanya kita gatal ingin memcahkan gelembungnya. Jadi, menurutnya lebih baik dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga

"Karena apa? Karena ketika gelembung pecah risiko terkena infeksi akan lebih tinggi dan risiko terbentuknya jaringan parut alias bekas luka itu akan lebih tinggi juga, jadi lebih baik dirujuk," ujarnya dalam acara "Hansaplast First Aid Day 2023", Selasa (12/9/2023). 

Untuk derajat 1 dan 2A yang dirawat dirumah, lanjut dr Kevin, tetap bersihkan dulu. "Nah ini yang penting, kalau luka bakar prinsip penyebaran lukanya adalah radiasi, jadi dia ditularkan lewat panas," ujarnya.

Jadi menurutnya jika hanya di oleskan di bagian atas itu tidak menghentikan panas yang masuk ke dalam lapisan kulit. Ia menganjurkan untuk alirkan di bawah air mengalir 10 sampai 15 menit. 

"Biar air agak mahal dikit tidak apa, yang penting itu itu berhenti, panasnya tidak menembus lapisan kulit. Setelah itu bersihkan," ujarnya. 

Selain itu, hal penting lainnya, menurut dokter Kevin, pada luka bakar adalah kelembapan kulitnya. "Selama kulit itu dijaga lembap maka penyembuhan akan optimal," katanya.

Dia mengatakan, jangan lupa fokus pada kelembapan kulit. Gunakan produk-produk yang sifatnya melembabkan kulit dan sifatnya emolien. "Jadi dia mempertahankan kelembapan itu terjaga di lapisan kulit dan tidak menguap keluar," sarannya.  

Bagaimana dengan penggunaan es batu? Menurut dr Kevin, prinsip mengatasi luka bakar adalah air mengalir. Sedangkan, es batu bisa meleleh, tapi es batu adalah benda diam, sehingga tidak akan menghentikan radiasi panas yang sampai di bawah kulit. Sementara air mengalir itu bergerak, sehingga meredam panas agar panas yang masuk ke kulit tidak tambah parah.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement