REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses besar dengan film debutnya, Past Lives (2023), sutradara Celine Song kembali dengan karya terbarunya, sebuah film komedi romantis berjudul Materialists. Film ini menjadi kolaborasi kedua Song dengan rumah produksi A24 dan menggandeng tiga bintang Hollywood papan atas yakni Dakota Johnson, Pedro Pascal, dan Chris Evans.
Alih-alih hanya menyuguhkan kisah cinta yang manis, film ini diklaim akan memberikan sebuah refleksi mendalam tentang cinta dan pilihan dalam hubungan modern. Materialists mengisahkan tentang Lucy (Dakota Johnson), seorang mak comblang yang justru terjebak dalam dilema asmara saat harus memilih antara mantan kekasihnya, John (Chris Evans), yang hidup sederhana, dan pria baru yang kaya raya, Randy (Pedro Pascal).
Namun, Celine Song menegaskan film ini lebih dari sekadar cerita cinta segitiga biasa. Dikutip dari Variety, Song mengungkapkan ambisinya untuk menjadikan film ini sebagai wadah diskusi. "Kami tidak hanya datang ke sini untuk jatuh cinta dan terlihat cantik dalam sebuah romcom," ujarnya.
"Kami juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membicarakan sesuatu. Karena itulah kekuatan dari genre ini. Romcom favorit kita adalah yang bisa memulai percakapan tentang suatu hal," kata dia.
Materialists diharapkan dapat memantik dialog tentang realitas cinta yang lebih kompleks dan tidak sekadar menghibur. Filosofi ini rupanya sejalan dengan alasan Dakota Johnson bergabung dalam proyek ini. Ia mengaku banyak naskah komedi romantis yang ia baca terasa hampa dan kehilangan emosi.
"Menurutku, banyak naskah yang kubaca akhir-akhir ini tidak punya jiwa dan hati. Celine justru penuh dengan keduanya," kata dia.
Bagi Johnson, koneksi emosional dengan karakter adalah kunci dalam sebuah film komedi romantis. "Aku benar-benar menyukai rom-com jika aku bisa merasa terhubung dengan orang-orang di dalamnya," katanya. Ia merasa kesulitan menemukan koneksi tersebut di banyak tawaran proyek lainnya, tetapi tidak dengan Materialists.
Menurut Dakota Johnson, kekuatan utama dari film ini adalah karakter-karakternya yang kompleks dan membingungkan secara emosional. "Kompleksitas dari semua karakternya. Semua orang bingung harus apa dengan hati mereka. Apa langkah yang benar?" kata Johnson.
Ia merasa kejujuran dalam penggambaran dilema emosional ini membuat film ini terasa sangat nyata dan bisa dirasakan oleh penonton. Dengan alur cerita yang menghibur namun penuh makna, Materialists tidak hanya menawarkan tontonan yang ringan, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan kembali arti cinta, pilihan, dan kebingungan yang sering kita alami dalam menjalin hubungan. Film ini sudah tayang di bioskop Indonesia pada 20 Agustus, menjanjikan tawa sekaligus refleksi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika