REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Demensia merupakan istilah untuk beragam kondisi atau penyakit yang bisa memicu penurunan fungsi-fungsi otak. Beberapa tanda demensia yang paling umum diketahui adalah pikun dan kebingungan. Namun, ada juga tanda demensia yang tak biasa dan jarang diketahui.
Salah satu tanda peringatan demensia yang tak biasa adalah kesulitan mengelola keuangan. Menurut sebuah studi yang dipimpin oleh tim peneliti dari Johns Hopkins University, kesulitan mengelola keuangan dapat menjadi tanda peringatan awal dari demensia.
Kesulitan mengelola keuangan ini bisa tercermin dalam beragam hal. Sebagian di antaranya adalah kehabisan uang untuk membayar tagihan di akhir bulan atau lupa untuk membayar tagihan.
Hal ini diketahui setelah tim peneliti menganalisis data dari sekitar 81.000 orang dengan demensia. Menurut studi, kesulitan mengelola keuangan pada kasus demensia bisa terjadi sekitar enam bulan lebih awal sebelum penderita terdiagnosis dengan demensia.
Perlu dipahami bahwa kesulitan mengelola keuangan juga bisa disebabkan oleh hal lain yang tidak berkaitan dengan demensia. Meski begitu, orang-orang tetap dianjurkan untuk mewaspadai beragam tanda atau gejala demensia agar kondisi ini bisa didiagnosis dan diterapi lebih awal.
Selain kesulitan mengelola keuangan, ada beberapa tanda awal demensia yang patut dikenali. Berikut ini adalah tanda-tanda awal demensia tersebut, seperti dilansir The Sun pada Sabtu (26/8/2023).
1. Pikun
2. Sulit berkonsentrasi
3. Sulit melakukan hal-hal yang sebelumnya mudah dilakukan, seperti menghitung kembalian kala berbelanja
4. Sulit memahami percakapan serta menemukan kata yang tepat saat bicara
5. Disorientasi atau kebingungan akan waktu serta tempat
6. Perubahan suasana hati
Menurut Dementia UK, saat ini ada lebih dari 200 penyakit dan kondisi yang dapat dikategorikan sebagai demensia. Di antara semua jenis tersebut, penyakit Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling sering terjadi.
Mengingat banyaknya jenis demensia, tiap penderita demensia bisa mengalami gejala yang berbeda. Selain itu, dampak yang diberikan oleh demensia terhadap tiap pasien juga bisa berbeda-beda.