Selasa 25 Feb 2025 07:41 WIB

Studi: Olahraga 5 Menit Setiap Hari Bisa Menurunkan Risiko Demensia

Menurut studi, risiko demensia turun bagi yang aktif melakukan aktivitas fisik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Demensia (ilustrasi). Studi terbaru menunjukkan bahwa hanya lima menit aktivitas fisik ringan setiap hari dapat membantu mencegah demensia, bahkan bagi lansia yang sudah lemah secara fisik.
Foto: Piqsels
Demensia (ilustrasi). Studi terbaru menunjukkan bahwa hanya lima menit aktivitas fisik ringan setiap hari dapat membantu mencegah demensia, bahkan bagi lansia yang sudah lemah secara fisik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Banyak orang berpikir bahwa lima menit tidak cukup untuk memberikan dampak bagi kesehatan. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa hanya lima menit aktivitas fisik ringan setiap hari dapat membantu mencegah demensia, bahkan bagi lansia yang sudah lemah secara fisik.

Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health ini dipublikasikan di The Journal of the American Medical Directors Association. Studi ini menemukan bahwa melakukan aktivitas fisik setidaknya 35 menit aktivitas fisik sedang hingga berat per pekan, dibandingkan tidak berolahraga sama sekali, dikaitkan dengan penurunan risiko demensia sebesar 41 persen dalam periode rata-rata empat tahun.

Baca Juga

Yang menarik, semakin lama durasi aktivitas fisik yang dilakukan, maka semakin rendah risiko demensia seseorang. Untuk studi ini, para peneliti menganalisis hampir 90 ribu orang dewasa di Inggris yang mengenakan alat pelacak aktivitas seperti jam tangan pintar.

Mereka menemukan, risiko demensia turun 60 persen pada mereka yang melakukan 35 hingga 69 menit aktivitas fisik per pekan. Risiko demensia juga turun 63 persen untuk mereka yang melakukan 70 hingga 140 menit per pekan. Lalu kelompok yang berolahraga lebih dari 140 menit per pekan mengalami penurunan risiko demensia hingga 69 persen.

“Temuan kami menunjukkan bahwa meningkatkan aktivitas fisik, bahkan hanya lima menit per hari, dapat mengurangi risiko demensia pada orang dewasa yang lebih tua. Semakin banyak aktivitas fisik yang dilakukan, maka semakin rendah risiko demensia,” kata peneliti utama, Dr Amal Wanigatunga, dilansir Fox News, Selasa (25/2/2025).

Meskipun pedoman kesehatan masyarakat umumnya merekomendasikan 150 menit aktivitas sedang per pekan, studi ini mendukung gagasan “sekecil apapun aktivitas fisik yang dilakukan, akan lebih baik daripada tidak sama sekali”. Dalam studi ini, usia rata-rata peserta adalah 63 tahun, dengan 56 persen di antaranya perempuan. Selama masa tindak lanjut rata-rata 4,4 tahun, sebanyak 735 peserta didiagnosis mengalami demensia.

Peneliti menemukan setiap 30 menit tambahan aktivitas fisik sedang hingga berat dalam sepekan, dapat mengurangi risiko demensia sebesar 4 persen. Dr Marc Siegel, profesor klinis kedokteran di NYU Langone Health yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa studi ini merupakan temuan penting terutama bagi mereka yang merasa tidak bisa berolahraga karena kondisi kesehatan atau keterbatasan fisik.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa olahraga bahkan dalam jumlah kecil pun bisa bermanfaat bagi kesehatan,” kata dia.

Menurut Siegel, ada beberapa mekanisme yang bisa menjelaskan efek ini, termasuk peningkatan aliran darah ke otak, pembuangan limbah metabolik yang lebih baik, serta pengurangan peradangan. Selain itu, aktivitas fisik juga sering dikaitkan dengan gaya hidup sehat yang dapat menurunkan risiko neuroinflamasi dan pembentukan plak yang berperan dalam demensia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement