REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian perempuan yang sedang menstruasi mungkin pernah merasa lebih lapar dari biasanya. Setelah menyantap porsi makan biasa di jam makan rutin, mendadak muncul keinginan ngemil, atau tiba-tiba terbangun dari tidur malam hari akibat rasa lapar menghampiri.
Normalkah merasa selalu lapar atau lebih lapar dari biasanya saat sedang menstruasi dan di hari-hari menjelang menstruasi? Dokter Shahzadi Harper yang juga merupakan pendiri The Harper Clinic mengatakan itu adalah hal yang umum terjadi dan sangat normal.
"Hormon progesteron Anda lebih dominan selama siklus tersebut, sementara kadar estrogen Anda menurun. Ini juga mengapa Anda mungkin merasa lebih mengantuk dan lebih rentan terhadap perubahan suasana hati," ucap Harper dikutip dari laman Cosmopolitan, Kamis (3/8/2023).
Menurut Harper, tidak perlu merasa bersalah atau cemas saat ingin makan dan ngemil lebih banyak. Harper menyarankan untuk menyantap makanan yang benar-benar diinginkan dan tidak terlalu memusingkan dampak terhadap bobot tubuh alias takut gemuk.
Namun, jika merasa lapar saat haid dibarengi gejala lain seperti gemetar, penurunan berat badan, dan jantung berdebar, bisa jadi ada hal lain. "Itu bisa disebabkan oleh tiroid yang terlalu aktif. Jika memperhatikan ada salah satu dari gejala tersebut, penting untuk segera memeriksakan diri," kata Harper.
Pakar diet terdaftar Valerie Agyeman memberi penjelasan lain terkait rasa lapar menjelang atau selama menstruasi. Ada tahapan yang disebut fase pramenstruasi luteal, di mana tubuh bersiap untuk menstruasi berikutnya dengan membangun dan menebalkan lapisan rahim.
Pada fase itu, tubuh membutuhkan permintaan energi yang lebih tinggi, berasal dari nutrisi dan makanan untuk membantu membangun kembali lapisan rahim. Itu sebabnya ada perempuan yang ngidam banyak makanan berlemak dan tinggi karbohidrat. Fase premenstruasi (PMS) mungkin juga akan muncul.
Ada makanan tertentu yang dapat membantu meringankan gejala menstruasi, serta berdampak pada tingkat energi dan suasana hati. Agyeman menyarankan konsumsi gandum utuh, protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, sayuran, popcorn, keju, apel, selai kacang, yogurt Yunani, madu, atau buah beri.
Bagaimana jika ingin menyantap camilan yang dicap kurang sehat, seperti keripik dan kue? Pendiri Flourish Heights itu mengatakan tidak apa-apa, asalkan tidak berlebihan. "Itu akan membuat suasana hati menjadi lebih baik, dan tidak memperburuk gejala PMS apa pun," ujarnya.