REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesuksesan sebagai penyanyi tak lantas membuat kehidupan pribadi Sinead O'Connor jauh dari ujian. Predikatnya sebagai musisi top 1990-an tak membuatnya luput dari kepedihan.
Penyanyi asal Irlandia dan pemenang Grammy ini dikabarkan meninggal pada Rabu (26/7/2023) di usia 56 tahun. Hingga saat ini, penyebab kematiannya belum terungkap.
Selama hidup, O’Connor terus berjuang dari gangguan bipolar dan kematian putranya pada tahun 2022. Namun, masalah hidupnya dimulai jauh sebelum dia terkenal, pada akhir 1980-an. Dia mengalami masa kecil tragis, penuh penyiksaan di tangan ibunya.
“Ingatan saya yang paling awal, dia memberi tahu saya bahwa saya seharusnya tidak dilahirkan. Dia tidak menginginkanku. Dia adalah orang yang senang saat menyakitimu,” kata O’Connor, saat masih hidup.
Menurut dia, ibunya sering menyiksanya mulai dari fisik hingga emosional. Tak tahan dengan perlakuan sang ibu, O’Connor kabur dari rumah pada usia 13 tahun.
Pada tahun 1985 ketika O'Connor berusia 18 tahun, sang ibu meninggal setelah kehilangan kendali mobilnya dan menabrak bus. Kematian ibunya membuat O’Connor bergumul dengan perasaan yang bertentangan tentang orang tuanya.
“Saya benci kalau tidak bisa memeluknya dan memberitahunya bahwa saya mencintainya dan memberitahunya bahwa dia baik-baik saja dan menjadi ibunya. Saya akan merawatnya karena dia benar-benar monster,” ujarnya pada 2017.
Meskipun mengalami siksaan saat kecil, dia telah memaafkan semua kesalahan sang ibu. O’Connor sangat merindukan sosok ibunya.
Selain menghadapi masa kecil yang suram, kehidupan tragis O’Connor terus berlanjut oleh kisah percintaannya yang tak mulus. Dia menikah empat kali dan memperoleh empat anak.
Pernikahan pertamanya dengan produser musik John Reynolds yang menghasilkan kelahiran putranya bernama Jake pada 1987. Kemudian dia menggugurkan anak keduanya dengan Reynolds setelah perpisahan mereka pada tahun 1989.
Tidak lama kemudian, O'Connor menjalin hubungan dengan jurnalis Irlandia John Waters. Bersama Waters, dia dikaruniai putri bernama Roisin pada tahun 1996.
Namun, pasangan itu segera berpisah dan bertempur di pengadilan untuk mendapatkan hak asuh anak. O'Connor akhirnya setuju untuk membiarkan Roisin tinggal bersama Waters.
Berjuang melawan penyakit mental ...
Ikuti Whatsapp Channel Republika
